Negara (Antara Bali) - Surat kaleng, atau surat tanpa identitas, yang membeberkan praktek calo CPNS diterima Bupati Jembrana, I Putu Artha, yang dilampiri bukti transfer uang puluhan juta rupiah.
"Surat tersebut sudah saya baca, dan saya perintahkan Inspektorat untuk menindaklanjutinya karena juga tercantum nama staf Pemkab disitu," katanya saat dikonfirmasi, di Negara, Rabu.
Ia juga mengakui, dalam surat itu tercantum jelas identitas oknum yang peneriman uang, berikut bukti transfer ke rekening yang bersangkutan.
Menurutnya, dalam berbagai kesempatan ia sudah minta masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan, dengan kedok bisa meloloskan seseorang menjadi CPNS.
"Hati-hati terhadap oknum yang mengaku memiliki koneksi, sehingga bisa meloloskan CPNS, apalagi dengan imbalan sejumlah uang. Siapapun yang ngomong seperti itu, bahkan jika orang itu pejabat Pemkab jangan percaya," ujarnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dalam surat kaleng tersebut juga tercantum nama oknum anggota DPRD Jembrana, yang dikatakan mendapatkan transfer puluhan juta rupiah dengan janji mampu membantu kelulusan peserta tes CPNS tahun 2013.
Beberapa waktu lalu, pihak kejaksaan juga mengaku menerima surat serupa, dan masih melakukan penelusuran terkait surat kaleng tersebut.
Di sisi lain, beberapa lulusan CPNS Jembrana tahun 2013, hingga kini belum mendapatkan SK Pengangkatan, yang diduga akibat keputusan BKN dan Kementerian PAN Dan RB, yang minta 5 CPNS yang sebelumnya dinyatakan lulus untuk mengikuti tes ulang dengan sistem CAT.
Lima orang CPNS tersebut dianggap mencurigakan, karena mendapatkan nilai yang sangat tinggi, saat tes dengan sistem lama.(GBI)