Tanjung Selor (Antara Bali) - Investor Tiongkok yang membangun PLTA
terbesar di Indonesia (6.080 megawatt) di kawasan Sungai Kayan,
Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, kini segera membuat pembangkit
listrik tenaga mikrohidro guna mendukung aktivitasnya di daerah itu.
"Investor
Tiongkok melalui PT Kayan Hidro Energy akan segera membangun pembangkit
listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebagai dukungan utama dalam proses
membangun konstruksi bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di
Bulungan," kata Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kalimantan
Utara (Kaltara) Risdianto di Tanjung Selor, Sabtu.
Program pembangunan PLTMH, kata dia, kini dalam proses perizinan di pusat.
Jika
semuanya lancar, lanjut dia, tahap demi tahap pembangunan PLTA terbesar
di Indonesia itu akan sesuai dengan harapan meskipun jangka investasi
membangun tenaga listrik tenaga air yang mencapai sekitar Rp170 triliun
itu berlangsung selama 30 tahun.
Pemprov Kaltara serta masyarakat
di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu, imbuh dia, sangat
antusias melihat perkembangan tahap demi tahap pembangunan PLTA tersebut
terus berjalan.
Semua kegiatan usaha, industri, dan perdagangan, menurut dia, tidak bisa lepas dari kebutuhan akan energi listrik.
"Jika PLTA ini kelak sudah beroperasi, bisa terbayangkan bagaimana pertumbuhan ekonomi luar biasa di wilayah ini," ujarnya.
Ia
mengibaratkan manisnya gula yang akan mengundang semut-semut (berbagai
bidang pada sektor perekonomian) yang berdatangan ke provinsi termuda di
Indonesia itu atau yang ke-34.
"Untuk sementara, daerah kami
yang baru dimekarkan dari Kalimantan Timur sekitar dua tahum silam
memang kondisinya masih tertinggal ketimbang provinsi lain di
Kalimantan. Namun, dalam beberapa tahun yang akan datang, kami yakin
akan berbeda," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, investor dari Negeri
Tirai Bambu itu tidak hanya membangun PLTA di Sungai Kayan. Namun,
melalui investor berbeda juga akan membendung dua sungai besar lain di
Kaltara, yakni Sungai Nunukan dan Sungai Malinau, dalam kegiatan
investasi pembangkit listrik tenaga air.
"Memang yang terbesar
adalah di Sungai Kayan ini yang kapasitasnya bisa memenuhi kebutuhan
energi listrik beberapa provinsi di Kalimantan, termasuk rencananya akan
dijual kepada Malaysia," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Wamen
ESDM RI Susilo Siswoutomo disaksikan, antara lain Panglima TNI Jendral
Moeldoko, Kepala BKPM RI Mahendra, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak,
dan Pj. Gubernur Kaltara Irianto Lambrie meresmikan pembangunan
megaproyek itu dengan peletakan batu pertama pada Tugu Pembangunan PLTA
Kayan. (WDY)
Tiongkok Bangun Listrik Mikrohidro Di Kalimantan Utara
Sabtu, 4 Oktober 2014 11:35 WIB