Solo (Antara Bali) - Distres (stres yang merusak) baik itu penyebabnya fisik,
sosial atau psikologis akan berdampak pada penurunan respons imun
(sistem kekebalan tubuh), kata pakar kesehatan Universitas Sebelas Maret
(UNS) Hartono.
"Khususnya penurunan aktivitas sel NK yang
memegang peranan penting dalam pertahanan tubuh terhadap sel kanker dan
virus," katanya dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar pada
Fakultas Kedokteran UNS di kampusnya Ketingan, Solo, Kamis.
Ia
mengatakan jenis stres ada dua macam yaitu `eustress` dan `distress`.
Eustress merupakan stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif
(bersifat membangun) dan distress adalah hasil dari respons terhadap
stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat
merusak).
Dikatakan pasien penderita kanker atau penyakit kronik
berbahaya lainnya secara umum ada tiga bentuk respons emosional yang
bisa muncul yaitu penolakan, kecemasan, dan depresi.
Keadaan
tersebut, lanjutnya, dapat menimbulkan stres yang terus menerus,
sehingga tidak hanya memengaruhi penyesuaian fisik dan psikologi
tentunya juga akan memengaruhi respons imun penderita dan tentunya akan
berpengaruh pula terhadap penatalaksanaan penyakitnya itu sendiri.
Hartono
menyarankan stres baik itu fisik, psikologis maupun sosial sulit
dihindari. Agar tidak memberikan dampak merugikan maka harus dikelola
dengan baik.
Ia mengatakan pada penderita kanker atau penyakit
kronik berbahaya lainnya, sebaiknya dilakukan penatalaksanaan yang
komprehensif dengan pendekatan baik fisik, psikologis maupun pendekatan
sosial.
Dikatakan dari data WHO diketahui, angka kejadian kanker
diperkirakan 100 orang di antara 100.000 penduduk. Setiap tahun jumlah
penderita kanker di dunia bertambah lebih kurang 230.000 penderita.
Di
negara maju, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah
penyakit kardiovaskuler. Sepuluh tahun mendatang diperkirakan sembilan
juta orang di seluruh dunia akan meninggal karena kanker setiap
tahunnya, katanya. (WDY)
Pakar: Stres Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kamis, 25 September 2014 15:44 WIB