Kendari (Antara Bali) - Bidang Analisa Moneter dan Lembaga Keuangan Kebijakan
Fiskal Kementerian Keuangan Feri Irawan mengatakan antara kebijakan
fiskal dan perkembangan ekonomi harus bersinergi.
"Pertumbuhan
ekonomi yang didukung dengan kebijakan fiskal yang tepat diharapkan akan
mendorong perubahan teknostruktur, transformasi struktural, dan share
economy yang lebih baik," ujar Feri Irawan di Kendari, Senin.
Ia
Menambahkan hal tersebut dapat meningkatkan efektivitas belanja yang
memberikan "output, outcome" dan "multiplier effect" yang nyata terhadap
peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan ekonomi dan
sosial.
Sebab dalam arah kebijakan fiskal di RAPBN tahun 2015,
masih akan melanjutkan reformasi pembangunan bagi percepatan pembangunan
ekonomi yang berkeadilan.
"Tetapi hal tersebut juga dipengaruhi
oleh kondisi politik terhadap realitas sosial ekonomi di Indonesia,
masalah transformasi vertikal, solusi terhadap sistem dan kelembagaan
ekonomi yang inklusif, serta pemanfaatan jejaring supply chain
global,"ujarnya.
Hal itu dapat diantisipasi dengan menerapkan
kebijakan yang tepat oleh pemerintah pusat dan daerah sehingga tidak
terjadi ketimpangan ekonomi.
Menurutnya wujud dari kebijakan
fiskal harus sejalan dengan visinya yakni alokasi sumber daya nasional
yang evisien melalui hubungan keuangan pusat dan daerah yang transparan,
akuntabel dan berkeadilan.
Kebijakan fiskal dititik beratkan
pada pembagian keuangan, pembagian sumber daya yang jelas, belanja yang
berkualitas dan alternatif pembiayaan yang evisien dan penuh
kehati-hatian.
Hal itu ditujukan untuk menciptakan penguatan terhadap pengawasan dan evaluasi dari pemerintah pusat dan daerah.
Sehingga dapat menggambarkan prespektif ekonomi yang nyata bagi pemerintah dan masyarakat sebagai penerima layanan. (WDY)
Kebijakan Fiskal Dan Perkembangan Ekonomi Harus Sinergi
Senin, 22 September 2014 9:53 WIB