Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 200 orang siswa SMA se-Bali, menyemarakkan perayaan hari pemuda sedunia atau "Youth International Day" 2010 yang diselenggarakan Yayasan Anand Ashram di Gedung Wanita Nari Graha, Renon, Denpasar, Kamis.
Ketua Yayasan Anand Ashram, dr Wayan Sayoga mengatakan, kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali, ini dikemas dalam "workshop" bertema "Youth Challenges and Empowerment" dengan tujuan memberdayakan pemuda dengan mengenal terlebih dahulu potensi dirinya.
"Kegiatan ini bertujuan bagaimana pemuda-pemudi dapat mengenal potensi dirinya, sehingga nantinya mampu untuk diberdayakan untuk kepentingan bangsa dan negara kita," katanya.
Ia menjelaskan, memasuki era pasar bebas yang direncanakan tahun 2015 nanti, merupakan tantangan bagi pemuda-pemudi Indonesia bagaimana mereka nantinya dapat bersaing dalam berbagai hal di lapangan.
Dia mengatakan, jika hal tersebut tidak mampu diantisipasi oleh para pemuda, tentunya kita akan menjadi penonton di negeri kita sendiri.
"Jika para pemuda tidak ingin menjadi penonton di negeri kita sendiri, sudah seharusnya mereka dapat meningkatkan kemampuan dan kreatifitas sebelum nantinya era pasar bebas itu tiba," ujarnya mengharapkan.
Untuk itu, kata dia, kegiatan tersebut merupakan alat bagaimana para pemuda dapat mengenali potensi dirinya sehingga nantinya mereka dapat memiliki kemampuan atau kesadaran untuk dapat menciptakan keharmonisan dan kesejahteraan bangsa dan negara.
Mengenai manfaat program workshop itu, menurutnya, diharapkan mampu menjadikan para pemuda sehat secara holistik, menjadi cerdas dan bertanggung jawab, menumbuhkembangkan rasa percaya diri, mampu memilah mana tindakan tepat dan yang perlu dihindari serta yang terpenting bagaimana pemuda dapat menyadari potensi dirinya sejak dini.
Sementara Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali AA Ngurah Gde Sujaya mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan tersebut sehingga para pemuda dapat memberdayakan dirinya melalui potensi yang dimiliki.
"Ke depan para pemuda harus memiliki pikiran yang positif, tidak memandang perbedaan sehingga mampu membuat hidup selalu bermakna yang berguna bagi bangsa dan negara kita," ujarnya menegaskan.(*)