Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Bali meminta kreativitas generasi muda dalam membuat karya seni patung 'Ogoh-ogoh' menjelang Hari Raya Nyepi dapat terus ditingkatkan.
Untuk mendorong kreativitas para pemuda, sebelumnya Pemkab Badung juga telah menyerahkan dana kreativitas senilai total Rp11 miliar bagi 584 kelompok pemuda se-Badung atau masing-masing memperoleh dana Rp20 juta.
"Kami juga melakukan penilaian karya Ogoh-ogoh se-Badung pada 19-22 Februari 2024 yang kami bagi menjadi tujuh zona wilayah," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha di Mangupura, Rabu.
Ia menjelaskan dengan dilombakannya karya seni patung 'Ogoh-ogoh' di Badung, pihaknya berharap dapat mendorong kreativitas serta inovasi pemuda di Badung.
Baca juga: 160 ogoh-ogoh untuk Kesanga Festival di Denpasar masuki penilaian
Baca juga: 160 ogoh-ogoh untuk Kesanga Festival di Denpasar masuki penilaian
Menurut dia, dalam lomba itu terdapat beberapa kriteria yang wajib dipatuhi peserta seperti tinggi ogoh-ogoh maksimal lima meter yang diukur dari atas alas atau kotak.
Selain itu, ogoh-ogoh juga harus terbuat dari bahan-bahan alam ramah lingkungan dan tidak diperbolehkan menggunakan styrofoam, spons, dan plastik sekali pakai.
"Bentuk ogoh-ogoh juga diatur harus bercirikan tradisi Hindu Bali dengan tidak menampilkan unsur politik, SARA, dan pornografi dengan wujud ogoh-ogoh dapat berupa Santa Rupa atau figur Dewa maupun Rudra Rupa atau figur Raksasa," katanya.
Ia mengatakan saat melakukan penilaian pihaknya juga memperhatikan narasi atau sinopsis ogoh-ogoh yang dibuat oleh generasi muda Badung.
Nantinya setelah penilaian antarzona yang sudah ditetapkan, barulah akan dilakukan penilaian di tingkat kabupaten untuk menentukan terbaik I, II dan III.
Baca juga: Wali Kota: Siagakan ambulans saat pengarakan ogoh-ogoh di Kota Denpasar
Baca juga: Wali Kota: Siagakan ambulans saat pengarakan ogoh-ogoh di Kota Denpasar
"Pada penilaian zona ini, tim juri masing-masing zona menentukan tiga Ogoh-ogoh Nominasi terbaik untuk diajukan pada penilaian oleh Tim Penilai Kabupaten. Jadi setelah ditetapkan juara di tingkat zona, baru dinilai lagi di kabupaten yang menang," kata Eka Sudarwitha.
Pemkab Badung akan terus mendukung kreativitas generasi muda dalam melestarikan tradisi ogoh-ogoh maupun tradisi lainnya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah.
"Kami terus berupaya memperkokoh kehidupan berbasis adat, mempererat persatuan pemuda dan meningkatkan kesadaran dalam melestarikan budaya dan lingkungan," tambah dia.