Singaraja (Antara Bali) - Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali Ayu Pastika mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberadaan kaum lanjut usia sehingga kondisi mereka dapat terjaga dengan baik.
"Kegiatan ini kami harapkan dapat dijadikan sebagai momentum dan motivator bagi keluarga pemilik lansia dan mayarakat untuk selalu memperhatikan dan peduli terhadap keberadaan lansia ini," kata istri Gubernur Bali itu saat membuka Pembinaan Lanjut Usia Berbasis Masyarakat Tahun 2014 di Desa Alasangker, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa.
Meningkatnya jumlah penduduk lansia, kata Ayu Pastika, tentu memerlukan perhatian dan penanganan secara khusus.
Menurut dia, harus terus diupayakan supaya para lansia yang terus meningkat jumlahnya dapat tetap terjaga kondisinya, baik itu fisik maupun mental dan sosialnya, karena pada umumnya para lansia ini rentan terhadap berbagai jenis penyakit serta mental yang relatif kurang stabil.
Oleh karena itu, Ayu Pastika berharap kegiatan tersebut dapat memacu semangat para lansia untuk tetap hidup lebih layak dengan dukungan dari keluarga sehingga dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dan hidup yang lebih layak lagi, di samping dukungan pemerintah melalui BK3S.
Ia tidak memungkiri jumlah sasaran yang hanya 50 orang lansia binaan tersebut memang masih sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah seluruh lansia yang ada di desa itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan Pembinaan Lansia Berbasis Masyarakat Tahun 2014 I Nyoman Wenten mengatakan bahwa pembinaan lansia bertujuan untuk memberikan manfaat nyata dalam upaya perbaikan kualitas dan kehidupan dari masyarakat, khususnya lanjut usia.
Ia mengemukakan bahwa kegiatan yang bertemakan "Lansia Sehat, Lansia Aktif, dan Lansia Sejahtera" itu dilaksanakan di dua tempat, yakni Desa Alasangker, Buleleng, dan Desa Dauh Puri Kelod, Kota Denpasar dengan peserta masing-masing desa sebanyak 50 orang lansia binaan.
Kegiatan tersebut, kata dia, akan dilaksanakan mulai dari 16 September--24 Oktober 2014 dengan diisi beberapa kegiatan, yakni penyuluhan kepada keluarga pemilik lansia, senam lansia, pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
"Selain itu, pemeriksaan mata oleh RS Indera Provinsi Bali, pameran hasil kerajinan para lansia, dan pemberian bantuan dari BK3S berupa 53 stel pakaian olahraga, 50 paket sembako, dan 50 lembar kain batik, serta bantuan buku dari Kanwil Agama Provinsi Bali," ucap Wenten. (WDY)