Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali belum bisa memastikan untuk menganggarkan pembangunan dua rumah sakit tipe Pratama yang akan dibangun di Kabupaten Klungkung dan Buleleng melalui APBD 2015, pasca-tersendatnya alokasi dana dari APBN 2014.
"Kami hitung dulu berapa anggaran yang dipunyai karena rencana kerja pemerintah daerah sudah kami ajukan. Segera setelah ini akan kami bahas dari kebijakan umum anggaran, kami lihat hitung-hitungannya berapa," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika usai menghadiri sidang paripurna DPRD Provinsi Bali, di Denpasar, Senin.
Ia mengemukakan, sebelumnya pembangunan satu RS Pratama di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dan satu lagi di Seririt, Kabupaten Buleleng direncanakan dapat dibiayai melalui dana APBN 2014, dengan biaya masing-masing RS sebesar Rp22 miliar.
"Tadinya kami berharap lewat pemerintah pusat, tetapi rupanya ada masalah di sana antara Kementerian Kesehatan dan DPR sehingga sampai saat ini tidak bisa dicairkan," ujarnya.
Menurut Pastika, jika setelah dihitung dari RAPBD Bali 2015 dananya mencukupi, memang tidak ada salahnya pembiayaan diambil alih oleh Pemprov Bali. Apalagi yang paling mendesak itu pembangunan RS Pratama di Pulau Nusa Penida. "Hitung-hitungan dulu, kami harus hitung dulu. Saya tidak bisa bilang pasti, kalau duitnya tidak cukup `kan susah," ucapnya.
Meskipun belum pasti, mantan Kapolda Bali itu berjanji akan memprioritaskan pembangunan di Nusa Penida karena di sana kondisinya terpisah dari daratan Pulau Bali. Tanpa adanya RS Pratama, kalau ada ibu melahirkan yang harus dioperasi caesar tentunya akan susah juga kalau harus menunggu cuaca tenang menuju daratan Pulau Bali.
Pastika mengatakan, pembangunan RS Pratama yang bisa diwujudkan tahun ini hanya untuk di daerah Kubu, Kabupaten Karangasem, karena didanai memakai APBD Provinsi Bali 2014.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan tahun 2014 direncanakan dapat terbangun tiga RS pratama di tiga kabupaten yakni di Karangasem, Klungkung, dan Buleleng untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang selama ini terkendala akses pelayanan kesehatan.
"Rencananya anggaran untuk pembangunan RS pratama di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dan Seririt, Kabupaten Buleleng, akan dibiayai melalui APBN tahun anggaran 2014 melalui dana Tugas Pembantuan," ujarnya.
Suarjaya menambahkan, pembangunan dua RS Pratama terganjal akibat dana yang belum turun. Padahal DED dan persyaratan administrasinya sudah siap, termasuk izin pemanfaatan lahan yang menggunakan aset Pemprov Bali juga tidak ada masalah. (WDY)