Bekasi (Antara Bali) - Kepolisian Sektor Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa
Barat, mencatat telah terjadi dua penangkapan terduga teroris di sini
sejak 2009.
Kedua kasus terjadi di Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih,
Kota Bekasi, yang adalah wilayah perbatasan DKI Jakarta, Kabupaten Bogor
dan Depok.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pernah menggerebek
sebuah rumah persembunyian terduga teroris di Perumahan Puri Nusaphala
Blok D 12 RT 04/012, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, pada 8
Agustus 2009.
Penangkapan serupa kembali terjadi Sabtu malam lalu saat seorang
terduga teroris berinisial A ditangkap Tim Densus 88 di sebuah ruko
penjual kebab di Jalan Wibawa Mukti, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan
Jatiasih.
A diduga kuat penyokong dana aktivitas teroris di Aceh sejak 2010
dan telah lama diincar polisi hingga akhirnya tertangkap saat tengah
mengunjungi kerabatnya tersebut.
A langsung digelandang ke Polda Metro Jaya bersama lima orang saksi lainnya untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Jatiasih Kompol Imelda Sitohang mengaku kecolongan oleh penangkapan oleh Densus 88 tersebut.
"Saya akui bahwa kami kecolongan, walaupun upaya pengawasan keamanan wilayah terus kita intensifkan selama ini," katanya.
Imelda mengaku sering sarapan di sebuah warung bubur yang
bersebelahan dengan ruko di mana A ditangkap. Dia tidak menyadari ada
aktivitas mencurigakan dari para penghuninya.
"Saya tidak sangka ruko ini akan menjadi lokasi penangkapan terduga
teroris, padahal saya sering beli sarapan di warung sebelahnya,"
katanya.
Dia membantah tegas bahwa wilayah hukumnya telah menjadi sarang persembunyian para teroris. (WDY)
A, Tersangka Teroris Kedua yang Ditangkap di Jatiasih
Minggu, 10 Agustus 2014 12:27 WIB