Riyadh (Antara Bali) - Pihak berwajib Arab Saudi menahan 33 warga negara
asing terduga teroris, termasuk seorang WNI dan sembilan orang warga
Amerika Serikat, yang dirazia beberapa hari terakhir, lapor koran Saudi
Gazette seperti dikutip AFP.
Empat warga AS ditangkap Senin lalu,
sedangkan lima lainnya ditangkap empat hari terakhir, lapor koran itu
tanpa merinci sumber berita.
Polisi juga menangkap 14 warga
Saudi, tiga orang Yaman, dua warga Suriah, seorang warga Filipina,
seorang warga Uni Emirat Arab, seorang Kazakhstan dan seorang Palestina.
Tidak
disebutkan apakah para tersangka teroris ini ada kaitannya dengan ISIS
yang mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan maut kepada
pasukan keamanan Saudi dan warga Syiah di Saudi dalam beberapa bulan
terakhir.
Jumat lalu seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah mesjid Syiah di Provinsi Timur dengan menewaskan empat orang.
Saudi
Gazette mengatakan sekitar 532 tersangka ISIS yang dituduh merencanakan
serangan di Saudi sedang diperiksa menjelang sebuah peradilan kriminal
di Riyadh.
Kementerian dalam negeri Saudi mengaku sedang memburu
sembilan tersangka yang terlibat dalam serangan bom bunuh diri Agustus
tahun lalu yang menyasar sebuah mesjid di dalam markas besar polisi di
kota Abha yang menewaskan 15 orang. ISIS menyatakan bertanggung jawab
atas serangan bom di Abha ini.
Pemerintah menyatakan tiga
tersangka, termasuk seorang pasukan khusus Arab Saudi, ditangkap dalam
kaitannya dengan pemboman di mesjid polisi di Abha itu.
Saudi
menawarkan imbalan sampai satu juta riyal dan tujuh juta riyal kepada
siapa pun yang membantu menangkap seorang teror atau menggagalkan
serangan teror, demikian AFP. (WDY)
Seorang WNI Ditangkap Saudi karena Tersangka teroris
Senin, 1 Februari 2016 8:52 WIB