Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan hasil industri tradisional di Pulau Dewata dapat bersaing di kancah internasional.
"Potensi kerajinan tradisional yang ada di Bali patut untuk kita banggakan. Melalui perkembangan mode saat ini, tenun ikat, endek dan songket tidak kalah dengan mode-mode dari Barat. Untuk itu, saya berharap industri kreatif ini dapat terus dikembangkan sehingga pakaian adat dari Bali ini dapat diperkenalkan pada kancah internasional," katanya saat menyaksikan pergelaran peragaan busana di Taman Budaya, Denpasar, Sabtu.
Selain itu, ia juga mengimbau hendaknya momentum tersebut bisa dimanfaatkan sebagai salah satu langkah untuk melakukan diplomasi budaya, yakni dengan mengangkat kembali unsur-unsur budaya tradisonal melalui para seniman, salah satunya adalah perancang busana.
Acara pergelaran peragaan busana kali ini terasa spesial, hal ini dikarenakan Ayu Pastika yang merupakan istri orang nomor satu di Bali itu turut serta menuangkan ide kreatifnya dalam mempertunjukkan hasil rancangan busananya.
Sementara itu, Ayu Pastika berharapan besar dan optimistis kain tradisional tetap layak digunakan pada era modern saat ini tanpa harus menjadi ketinggalan zaman. Hal tersebut ia tunjukan dari tiga tema rancangan busana yang diciptakannya yang materinya berasal dari kain endek, songket dan tenun ikat ke dalam tema glamour, kasual dan formal.
"Saya mengharapkan kegiatan yang digelar hari ini dapat menginspirasi semangat para anak muda Bali untuk menekuni industri kerajinan Bali dan sekaligus bangga menggunakan kain tradisional sebagai gaya berbusana sehari-hari," katanya.
Pihaknya juga ingin menunjukkan bahwa terdapat perbedaan-perbedaan motif songket, endek serta tenun yang memiliki karakter tersendiri dan tentunya hal tersebut perlu dipahami.
"Mudah-mudahan peragaan busana ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat Bali, bahwa kain tradisional tidak hanya untuk upacara saja tapi dapat digunakan untuk busana modern," ucapnya.
Peragaan busana ini juga didukung karya dari rancangan desainer Bintang Mirah yang mengambil tema "Tenun For The World" selain itu peragaan busana ini juga diramaikan dengan karya-karya hasil desainer Tude Togog dan Cok Abi Nanda yang dikenal dengan konsep Polengnya.
Sedangkan para model peragaan busana ini berasal dari para finalis Jegeg Bagus Bali 2014, para kepala SKPD Provinsi Bali beserta istri. (WDY)
Pastika Harapkan Industri Tradisional Bersaing di Internasional
Sabtu, 9 Agustus 2014 20:26 WIB