Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) mendorong "Plan International" membangun peran dan rasa percaya diri orang tua dalam menerapkan pola pengasuhan anak dengan tidak menggunakan tindakan kekerasan.
"Dengan adanya program pendidikan pengasuh anak yang benar para orang tua tidak lagi menggunakan pola pengasuhan yang dilakukan dengan tindak kekerasan," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA), Linda Amalia Sari Gumelar di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan program pendidikan pengasuhan anak atau "parenting education" yang dilakukan Plan International di beberapa negara terbukti mampu membangun prilaku orang tua untuk menerapkan pola pengasuhan anak lebih baik.
"Dengan memberikan informasi pembelajaran yang benar pada orang tua terutama para pendidik di bidang PAUD mampu mengubah sistem pola asuh dengan benar," ujar Linda Gumelar di sela - sela acara Konferensi Pasific Early Childhood Education Research Association (PECERA) Bali 2014.
Ia mengharapkan PI mampu membangun sistem pola asuh bagi ibu - ibu di indonesia agar yang harmonis dengan dunia anak.
"Ini menjadi tantangan bagi PI dalam menyampaikan kepada orang tua tentang pendidikan anak usia dini yang holistik dan terintregasi," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Direktur perwakilan Plan International Indonesia, Mingming Remata-Evora mengungkapkan bahwa perluasan akses pendidikan anak usia dini sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak harus didukung dengan pola asuh orang tua yang benar.
"Kesempatan emas diusia awal kehidupan anak mampu meningkatkan perkembangan otak dapat mencapai 80 persen dengan dukungan orang tua dalam menstimulasi kemampuan anak," ujarnya.
Secara kolektif masyarakat yang mengikuti program "parenting education" mendukung pembangunan pusat - pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di desa-desa tempat tinggal mereka.
"Dengan semakin banyaknya PAUD maka semakin besar pula akses anak-anak usia dini yang mendapatkan pendidikan," ujarnya.
Mingming menuturkan banyak juga anak yang kurang beruntung karena lingkungan yang kurang baik seperti studi plan Indonesia yang dilakukan di Nusa Tenggara Timur (NTT) melihat faktor kemiskinan mengurangi kesempatan orang tua untuk memberikan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Peran orang tua sangat penting dalam perkembangan anak usia dini," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh para pemerhati PAUD dari 18 negara dam diikuti oleh para pendidik PAUD yang nantinya akan membagi pengetahuan dan ilmu kepada orang tua anak. (WDY)