Jakarta (Antara Bali) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peningkatan investasi ke daerah bisa menjadi cara yang efektif untuk menekan arus urbanisasi dan dampak perpindahan penduduk dari berbagai daerah ke Ibu Kota.
"Sudah bolak-balik saya sampaikan, dorong peredaran uang ke daerah, dorong investasi ke daerah sehingga di daerah itu ada lapangan pekerjaan. Kalau ndak seperti itu sampai kapan pun akan masuk kota, tidak hanya Jakarta, kota-kota yang lain juga akan dimasuki," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Tanpa peningkatan investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan di daerah, menurut dia, orang-orang akan terus mendatangi kota-kota yang mereka anggap bisa menyediakan lapangan pekerjaan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Apa? Langkah lain apa? Mau dipageri? Dikasih kunci gerbang? Ya bukan masalah Jakarta terbuka atau tidak terbuka, tapi masalah daerah yang di sana tidak ada lapangan pekerjaan. Orang daerah memandang Jakarta ini banyak lapangan pekerjaan padahal tidak seperti itu tapi orang tetap datang," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa upaya pengendalian urbanisasi melalui operasi yustisi tidak efektif menekan perpindahan penduduk dari desa ke kota serta masalah-masalah yang muncul karenanya.
"Saya tanya, operasi yustisia sudah dilakukan berapa tahun? Ada hasilnya ndak sih?" katanya. (WDY)