Denpasar (Antara Bali) - Pembangunan pelabuhan Gunaksa yang berpasangan dengan Pelabuhan Mantigi Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, Bali, dilakukan secara patungan antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Bali, dan pemerintah Kabupaten Klungkung.
Pemerintah Provinsi Bali diharapkan bisa menyediakan dana pendamping sebesar Rp16 miliar dalam tahun 2010 dan 2011, kata Tjokorde Gede Ngurah, anggota Komisi I DPRD Bali yang didampingi rekannya Ketut Mandia di Denpasar Sabtu.
Saat mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat Bali, Ia mengatakan, pelabuhan Mantigi di Nusa Penida sudah beroperasi untuk melayani kapal yang selama ini berpasangan dengan Pelabuhan Padangbai.
"Ke depan jika pelabuhan Gunaksa berhasil dirampungkan akan berpasangan dengan pelabuhan Mantigi Nusa Penudi sehingga kapal jalur Gunaksa-Nusa Penida tidak lagi mengganggu aktivitas di Pelabuhan Padangbai," ujarnya.
Oleh sebab itu Pemprov Bali secara bertahap mengalokasikan dana untuk merampungkan pembangunan pelabuhan Gunaksa. demikian pula pemerintah pusat dan Pemkab Klungkung mengalokasikan dana secara bertahap sejak 2008.
Pemerintah pusat menurut Kabag Publikasi dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng dalam 2010 mengalokasikan dana sebesar Rp15,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan laut Gunaksa.
Kucuran dana lewat Kantor Kementerian Perhubungan itu dipadukan dengan dana APBD Bali dengan harapkan pelabuhan laut Gunaksa yang berpasangan dengan pelabuhan laut Nusa Penida secepatnya bisa dirampungkan.
Kucuran dana pemerintah pusat itu antara lain menggarap sasaran pembangunan breakwater berat. Pembangunan tersebut dirintis sejak 2007 menggunakan dana patungan antara pemerintah pusat, Pemprov Bali dan Pemkab Klungkung.
Pembangunan pelabuhan laut tersebut diperkirakan memerlukan dana Rp 142,5 miliar, Rp 17,5 miliar diantaranya untuk pembebasan lahan.
Ketut Teneng menambahkan, pembangunan pelabuhan laut tersebut dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan dana secara patungan dari pemerintah pusat, Pemprov Bali dan Pemkab Klungkung.
Usulan dana untuk kelanjutan pembangunan tersebut kepada pemerintah pusat dalam 2011 sebesar sebesar Rp45 miliar.
Demikian pula penyediaan dana dalam APBD Bali maupun Pemkab Klungkung untuk melengkapi fasilitas pendukugn dengan harapan nantinya bisa memperlancar transportasi Klungkung-Nusa Penida lewat laut, ujar Ketut Teneng.(*)