Denpasar (Antara Bali) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Bali melakukan tes kesehatan dan fisik terhadap atlet unggulan yang dipersiapkan mendukung tim daerah ini guna diterjunkan pada Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau.
"Kami melakukan pengecekan secara medis, termasuk kondisi fisik atlet, untuk memastikan kelayakan melanjutkan program pemusatan latihan daerah atau 'Palda Bali Emas 2010' sebagai persiapan menyongsong PON," kata Ketua KONI Bali Drs Made Nariana di Denpasar, Sabtu.
Tes dilaksanakan awal Agustus ini guna mengetahui perkembangan kesehatan atlet setelah melakukan latihan rutin sejak Januari 2010 hingga belakangan ini.
Menurut Nariana, selain tes fisik dan kesehatan, pihaknya juga melakukan pengecekan kondisi psikologis atlet dalam upaya menumbuhkan mental juara dalam menghadapi setiap pertandingan yang diikuti, baik tingkat nasional maupun internasional.
Para pelatih olahraga yang dinilai berprestasi mengantarkan atletnya menjadi juara dalam kompetisi nasional maupun antarbangsa yang masuk program Palda Bali Emas 2010, juga turut dites, katanya.
Atlet dan pelatih yang masuk program tersebut adalah yang berhasil menyumbangkan medali emas pada PON XVII/2008 di Kaltim. "Mereka saat itu berhasil mengantarkan daerah ini mencapai peringkat sembilan besar. Prestasi yang baru pertama berhasil kita capai," ujar Nariana.
KONI Bali memandang perlu untuk mempertahankan dan bahkan memperbaiki prestasi tersebut pada PON XVIII. Salah satu kebijakan yang dijalankan yakni menyeleksi para atlet dan pelatih yang telah berjasa tersebut.
Program Palda Bali Emas memberikan dana kepada masing-masing atlet sebesar Rp1 juta per bulan, dengan harapan mereka dapat terus menjaga dan meningkatkan prestasinya, selain tidak berpindah ke daerah lain.
"Dana yang kami berikan kepada atlet maupun pelatih tidak besar. Lebih sebagai ucapan terima kasih dari pemerintah, mengingat mereka telah berjasa mengharumkan nama Bali di tingkat Nasional," kata Nariana.
Dengan pemberian dana jaminan sosial tersebut, diharapkan dalam menjalani latihan dapat lebih bersemangat. Oleh sebab itulah perlu ada tes fisik, kesehatan maupun psikologi, sehingga diketahui perkembangan atlet sejak awal.
Bali berupaya menggembleng atlet bermental juara, dengan meningkatkan latihan fisik, mental dan teknik bertanding.
Hal itu diharapkan mampu menunjang prestasi dan meninghkatkan perolehan medali pada setiap kejuaraan, harap Nariana.(*)