Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah puskesmas di Bali yang berada di sepanjang jalur mudik disiagakan selama 24 jam untuk melayani kesehatan para pemudik dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1435 Hijriah.
"Yang kami siagakan selama 24 jam itu tidak hanya puskesmas, namun juga semua rumah sakit pemerintah dan swasta untuk mengantisipasi kemungkinan adanya hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan pemudik," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Jumat.
Sedangkan untuk jumlah personel di puskesmas, ucap dia, tidak ada penambahan. Tetapi ditekankan pada akselerasi petugas kesehatan di sana karena biasanya puskesmas buka 12 jam, kini menjadi 24 jam.
"Obat dan alat-alat kesehatan juga suda siap. Jadi dari sisi kesehatan, kami sudah siap untuk memberikan layanan kesehatan bagi para pemudik," ujarnya.
Suarjaya menambahkan, meskipun puskesmas yang disiagakan selama 24 jam itu diprioritaskan untuk yang berada pada jalur mudik. Tetapi pada prinsipnya kesemua puskesmas di Bali yang jumlahnya 120 unit diinstruksikan untuk bersiaga.
Demikian juga dengan rumah sakit pemerintah yang berjumlah 15 dan 38 rumah sakit swasta sudah diinstruksikan untuk bersiaga. Termasuk dengan ambulans agar selalu disiapkan untuk mengevakuasi seandainya terjadi kecelakaan pada jalur-jalur mudik.
"Beberapa petugas kesehatan pun disiagakan pada pos-pos penjagaan mudik, baik terminal, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai dan tempat-tempat tertentu yang ada pos pelayanan terpadunya bekerja sama dengan kepolisian," kata Suarjaya.
Pihaknya berharap dengan berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Bali bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota itu dapat turut memperlancar pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya masing-masing. (WDY)
Puskesmas Bali Disiagakan 24 Jam Layani Pemudik
Sabtu, 26 Juli 2014 4:29 WIB