Negara (Antara Bali) - Jembatan timbang di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, ditutup selama arus mudik, dan beralih fungsi menjadi tempat peristirahatan pemudik.
"Jembatan timbang kami tutup mulai H-7 hingga H+7 lebaran. Selama itu, kami sediakan berbagai fasilitas bagi pemudik yang ingin istirahat disini," kata Koordinator Jembatan Timbang Gilimanuk, Made Ardana, Minggu.
Menurutnya, bagi pemudik yang kelelahan, pihaknya menyediakan tempat istirahat yang luas, dilengkapi dengan 4 kamar mandi.
Dengan luas areal mencapai 1 hektare, menurutnya, bisa menampung ribuan pemudik, apalagi saat terjadi antrian panjang di Pelabuhan Gilimanuk.
"Biasanya pemudik kesulitan kamar mandi dan toilet. Dua fasilitas tersebut kami sediakan disini," ujarnya.
Selain dari pihak jembatan timbang, ia mengatakan, seperti tahun sebelumnya, pada H-7 biasanya ada perusahaan yang promosi produknya, dengan mendirikan tenda serta menyediakan minuman gratis, di lokasi tersebut.
Pelayanan berupa informasi antrian di pelabuhan, juga diberikan petugas di lokasi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk ini, dengan harapan pemudik tidak terlalu lama antri di jalan raya.
"Kalau antrian masuk ke pelabuhan sudah pendek, kami informasikan ke mereka untuk segera berangkat. Daripada mereka antri panjang di jalan raya terbuka, lebih baik mereka istirahat disini," katanya.(GBI)