Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah RI menyatakan prihatin terhadap penembakan jatuh
pesawat Malaysia Airlines MH 17 di wilayah udara timur Ukrania yang
membawa sedikitnya 300 penumpang dan diduga kuat terdapat sejumlah
penumpang warga negara Indonesia.
"Pemerintah RI mengikuti berita tentang jatuhnya pesawat
Malaysian Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur
dengan penuh keprihatinan," ujar Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa
dalam keterangan tertulis dari Direktur Informasi dan Media Siti Sofia
Sudarma yang di terima Antara di Jakarta, Jumat.
Menteri Luar Negeri telah menginstruksikan Duta Besar RI untuk
Kerajaan Belanda di Den Haag dan Kuala Lumpur untuk memastikan apakah
terdapat penumpang WNI (warga negara Indonesia) dalam penerbangan
tersebut.
Perkembangan mengenai kasus penembakan pesawat tujuan
Amsterdam-Kuala Lumpur tersebut, telah dilaporkan kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.
"Diduga kuat terdapat sejumlah penumpang WNI dalam pesawat
Malaysian Airlines. Namun hal ini sedang dalam proses konfirmasi.
Indonesia turut berduka cita yang sangat mendalam atas musibah ini,"
kata Marty.
Menanggapi musibah itu, Marty mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengeluarkan pernyataan resmi petang ini.
Pesawat Malaysian Airline MH17 yang berangkat dari Bandara
Schipol, Amsterdam, Belanda pada 12.18 waktu setempat sempat mengalami
kehilangan komunikasi ketika melewati wilayah udara timur Ukraina, namun
kemudian diketahui bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh. (WDY)
Pemerintah Prihatin Atas Musibah Pesawat Malaysia Airlines
Jumat, 18 Juli 2014 6:47 WIB