Jakarta (Antara Bali) - Sukarelawan "Indonesia untuk Perubahan" meminta
pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bertemu langsung
dengan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Hal itu dilakukan demi menunjukkan dan mementingkan keutuhan persatuan Nasional.
"Keduanya
harus menunjukkan jiwa kenegarawanan. Saat ini masyarakat sudah
menentukan pilihan, tapi ada perbedaan cara hitung cepat, jangan sampai
konflik di tingkat vertikal menjadi konflik horizontal," kata salah satu
anggota Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan, Syafrizal Helmi di
Jakarta, Senin.
Syafrizal yang merupakan akademisi dari Universitas Sumatera Utara
menilai saat ini ada fermentasi di akar rumput yang membahayakan.
"Prabowo
dan Jokowi harus mendeklarasikan kalau mereka berdua sebenarnya
baik-baik saja, tim sukses juga begitu. Jangan saling tuding. Soal
perhitungan cepat hasil pilpres, tunggu hasil dari KPU saja," katanya.
Selain itu, komunitas yang merupakan jejaring anak muda yang terdiri
dari akademisi, pemimpin komunitas, seniman dan pengusaha Indonesia
itu meminta Presiden, aparat negara dan lembaga berwenang untuk
konsisten dan netral menjamin transisi demikrasi hingga terbentuknya
pemerintahan baru.
Kebesaran Presiden dan pemerintah saat ini, menurut anggota
komunitas itu, ditentukan dengan upayanya menjaga mandat rakyat pada
akhir masa jabatannya.
"Presiden akan selalu dikenang sebagai
negarawan yang menempatkan kepentingan Negara di atas segala-galanya,"
kata koordinator Sukarelawan Indonesia, Dimas Oky Nugraha. (WDY)
Prabowo-Jokowi Harus Bertemu Langsung
Selasa, 15 Juli 2014 7:08 WIB