Surabaya (Antara Bali) - Relawan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla
se-Surabaya dari lintas elemen menolak hasil "quick count" yang bersifat
"titipan" dan mendukung metode serupa yang dilakukan secara ilmiah.
"Kami memercayai bahwa quick count adalah mekanisme yang ilmiah dan
telah terbukti selama ini sesuai dengan hasil sesungguhnya selama
dilaksanakan sesuai kaidah dan tanpa titipan," kata Juru Bicara Komite
Arek Alumni (KAA) ITS, Ermawan Wibisono, di Surabaya, Jumat.
Selain KAA-ITS, pernyataan itu juga didukung sejumlah elemen
relawan Jokowi yakni Alu Kembang Kembang (Alumni Unair) untuk
Kemandirian Bangsa), Seknas Jokowi Surabaya (aktivis), Komunitas Pro
Bonum, Almisbat, dan Relawan Salmuk (politisi).
Selain itu, Gerak Jokowi, Jokowi-Link (pengusaha), Partai Socmed,
Koalisi Parpol JKW-JK, Relawan Nurani, Kawan Jokowi, Bara JP, Joman,
Jasmev Surabaya, APR, Bara JP, ASPR, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi,
dan sebagainya.
"Sebagaimana halnya pemilihan legislatif dan eksekutif sebelumnya,
penggunaan metode Quick Count itu lazim dengan hasil yang sebagaimana
telah kita ketahui bersama delapan lembaga survei yang kredibel telah
menyatakan bahwa capres/cawapres Jokowi-JK unggul," katanya.
Lembaga survei yang kredibel itu antara lain Lingkaran Survei
Indonesia (LSI) yang mencatat Jokowi-JK 53,28 persen, Prabowo-Hatta
46,72 persen; CSIS-Cyrus Jokowi-JK 52 persen, Prabowo-Hatta 48 persen;
SMRC Jokowi-JK 52,79 persen, Prabowo-Hatta 47,21 persen; Litbang Kompas
Jokowi-JK 52,4 persen, Prabowo-Hatta 47,6 persen; dan RRI-Antara
Jokowi-JK 52,5 persen, Prabowo-Hatta 47,5 persen.
"Untuk itu, kami bersama-sama masyarakat siap mengawal proses
rekapitulasi hingga terpilihnya Presiden Joko Widodo secara definitif
pada saatnya nanti," katanya.
Untuk proses pengawalan tersebut, pihaknya mengimbau kepada KPU
agar independen menuntaskan tugasnya sebaik-baiknya tanpa intervensi dan
menempatkan suara rakyat sebagaimana mestinya.
"Kami juga mengimbau kepada kepolisian dan TNI untuk dapat bersikap
netral dan profesional demi terjaganya suasana yang kondusif serta juga
kepada kedua belah pihak untuk menjaga diri untuk tidak saling
memprovokasi," katanya.
Dalam pernyataan sikap itu, relawan Jokowi-JK se-Surabaya
jugamenyampaikan kedukaan yang mendalam atas situasi yang terjadi di
Palestina.
Sementara itu, ratusan aktivis HTI Surabaya bersiap menggelar aksi
di Taman Gubernur Suryo, Jalan Taman Apsari, Surabaya, untuk solidaritas
terhadap kaum Muslimin Palestina terkait aksi kebiadaban operasi
militer Israel ke Gaza.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (nomer urut 1) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla
(nomer urut 2).(WDY)
Relawan Jokowi Se-Surabaya Tolak "quick count" Titipan
Jumat, 11 Juli 2014 10:48 WIB