Mangupura (Antara Bali) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Badung, Bali, mengimbau kepada massa pendukung kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tidak berpesta atau merayakan kemenangan sebelum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum setempat.
"Merayakan kemenangan secara berlebihan itu akan menimbulkan kecemburuan sosial dan akan memperkeruh suasana karena belum ada pengumuman secara resmi dari KPU," kata kata Ketua Panwaslu Kabupaten Badung I Ketut Arka di Mangupura, Jumat.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada massa kedua pendukung capres-cawapres agar tidak menggunakan hasil hitungan cepat dari beberapa lembaga survei sebagai acuan kemenangan.
Dari 11 lembaga survei yang telah merilis hasil hitungan cepatnya delapan di antaranya menyatakan kemenangan pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla dan sisanya menyatakan pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lebih unggul.
Oleh karena itu, agar tidak hasil survei itu dijadikan acuan dan perdebatan sebaiknya tunggu hasil penghitungan secara resmi dari KPU.
Ketut Arka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta mengawasi proses penghitungan suara dari tingkat desa hingga pleno resminya.
"Jika ada pelanggaran silahkan sampaikan kepada kami dan pengaduannya akan ditindaklajuti sesuai dengan proses hukum," ujarnya.
Pihaknya berharap pelaksanaan pesta demokrasi di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu berjalan dengan aman dan damai sehingga tidak menggangu perkembangan pariwisata setempat.
Pada Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon yaitu, pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta dan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK. (WDY)
Panwaslu Badung Imbau Pendukung Capres-cawapres Tak Berpesta
Jumat, 11 Juli 2014 18:59 WIB