Cikeas (Antara Bali) - Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan lebih
percaya hasil resmi Komisi Pemilihan Umum dibandingkan survei lembaga
atau media massa yang dinilai bisa direkayasa.
"Kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada institusi yang berwenang
yaitu Komisi Pemilihan Umum berdasarkan real count dan bukan quick
count," katanya setelah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di
kediaman pribadi Cikeas, Jawa Barat, Rabu tengah malam.
Prabowo mengingatkan bahwa proses yang dilakukan KPU memerlukan
waktu sehingga bila ada pihak yang mendeklarasikan kemenangan maka
dinilai merupakan langkah yang tidak tepat.
Ia mengemukakan bahwa telah menjadi tekad dari koalisi merah putih
untuk terus menginstruksikan ke jajaran mereka untuk tenang dan tidak
terpancing.
Ia mengingatkan bahwa pihak yang lain jangan sampai melakukan aksi
massa di lapangan yang mengakibatkan terbentuknya perang persepsi bahwa
pihak tertentu yang menang.
"Situasi masih dinamis. Kita sama-sama menahan diri," katanya.
Prabowo juga dirinya banyak menerima proposal yang masuk dari
lembaga survei, sehingga hasil survei dinilainya bisa direkayasa. Ia
akan berpegang kepada "real count" dan ketetapan KPU yang resmi.
Kepada media, ia ingin jangan menciptakan opini yang sama dengan
memaksakan kehendak dan jangan digiring karena pihaknya menghormati
kebebasan pers.
Namun, menurut dia, masih ada kelompok media yang dinilai melakukan
rekayasa sehingga jajarannya akan terus mengawal agar jangan sampai ada
pihak yang memperlihatkan keadaan yang tidak sesuai dengan di lapangan.
(WDY)
Prabowo Nyatakan Lebih Percaya Hasil KPU Dibandingkan Survei
Kamis, 10 Juli 2014 7:02 WIB