Denpasar (Antara Bali) - Warga Soe, Nusa Tenggara Timur, Sipri (30), mengalami pendarahan hebat setelah dikhitan teman sendiri dengan menggunakan silet.
Korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Denpasar, Bali, Minggu.
"Tadi malam setelah dikhitan, dia tidak bisa tidur," kata Sipus (46), keluarga korban.
Korban dikhitan teman sendiri yang sehari-hari bekerja sebagai tukang khitan tradisional di Soe.
"Kedua teman saya saat dikhitan tidak ada masalah. Namun, saat giliran korban dikitan tiba-tiba mengalami pendarahan," ujar Sipus.
Pihaknya menuturkan bahwa ahli khitan itu menenangkan korban bahwa pendarahan itu tidak akan berlangsung lama. Namun, setelah pulang darahnya keluar secara terus-menerus.
Keluarga korban tiba di RSUP Sanglah pukul 14.00 Wita yang diantar dengan menggunakan mobil bak terbuka dari Pelabuhan Benoa.
Dengan menggunakan kain, korban langsung digotong oleh pegawai RSUP Sanglah yang kemudian langsung dilarikan ke ruangan tindakan untuk dilakukan operasi terhadap luka di bagian kelamin korban.
Sipus menambahkan bahwa pada saat korban dikhitan mengenai urat kelaminya. "Dia motongnya pakai silet dan kemungkinan terkena bagian uratnya," ujarnnya. (WDY)