PBB, New York
(Antara Bali) - Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Senin menyetujui
pencalonan Pangeran Yordania, Zeid al-Hussein, sebagai ketua hak asasi
manusia (HAM) berikutnya, yang menjadikannya Muslim dan bangsa Arab
pertama yang memegang jabatan itu.
Diplomat tinggi, saat ini Duta Besar Amman untuk PBB, akan mengambil
alih sebagai komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia pada 1
September, menggantikan Navi Pillay dari Afrika Selatan.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menominasikan Zeid, yang memegang
gelar PhD dari Universitas Cambridge, untuk mandat empat tahun pekan
lalu.
Secara luas dihormati, Zeid meningkatkan perdamaian dan keadilan
internasional serta memainkan peran penting dalam pembentukan Mahkamah
Pidana Internasional.
Selama lebih dari dua tahun, ia memimpin perundingan yang kompleks
mengenai unsur-unsur pelanggaran individu untuk kejahatan genosida,
kejahatan terhadap kemanusiaan dan perang kejahatan.
Dalam reaksi pertama, Zeid mengatakan kepada Majelis Umum ia "sangat
terhormat oleh kepercayaan yang diberikan", dan mencatat dia akan
menjadi komisaris tinggi pertama dari benua Asia, serta dunia Arab dan
Muslim.
"Ini mencerminkan keinginan masyarakat internasional untuk memajukan
hal ini di benua itu serta di bagian lain dunia, mempertimbangkan
independensi dan mandat komisaris tinggi," katanya, menambahkan dalam
pidato singkat dalam bahasa Arab.
Zeid saat ini merupakan orang Yordania di Dewan Keamanan PBB, di mana
Amman memiliki jangka waktu dua tahun. Ia juga duta negaranya di
Amerika Serikat dan Meksiko.
Zeid menikah dan memiliki tiga anak.
Pangeran Zeid, lulusan Johns Hopkins University dan Cambridge
University, sebelumnya menjabat sebagai duta besar Jordan untuk Amerika
Serikat dan Meksiko. Dia juga petugas urusan politik di UNPROFOR, misi
penjaga perdamaian PBB di bekas Yugoslavia selama konflik Balkan.
Para diplomat Yordania yang akan menggantikan Pangeran Zeid sebagai
Duta Besar Amman di PBB adalah Dina Kawar, yang akan menjadi perempuan
keenam untuk memimpin satu delegasi di Dewan Keamanan PBB.
Yordania akan berada di dewan 15 negara sampai akhir tahun 2015. (WDY)
Pangeran Yordania Menjadi Ketua HAM PBB Mendatang
Selasa, 17 Juni 2014 16:09 WIB