Negara (Antara Bali) - Pemilik peternakan ayam di Dusun Pangkung Tanah Kangin, Desa Melaya ditegur Pemkab Jembrana, untuk menjaga kebersihan kandang, agar tidak menimbulkan lalat yang mengganggu warga.
"Kami sudah panggil pemilik peternakan ayam yang dikeluhkan warga, dan ia berjanji untuk menuruti apa yang kami rekomendasikan agar kandangnya bersih," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan (LHKP) Jembrana, I Wayan Darwin, di Negara, Selasa.
Ia mengatakan, rekomendasi yang harus dilaksanakan pemilik peternakan ayam tersebut adalah memperbaiki lantai salah satu kandang, yang masih beralaskan tanah.
Menurutnya, lantai dari tanah itu yang membuat air pembuangan menggenang, sehingga mengundang ribuan lalat, hingga menyebar ke pemukiman warga.
"Pemilik sudah bersedia untuk memperbaikinya dengan lantai semen, sehingga tidak ada air yang menggenang. Sebelum memanggilnya, petugas kami sudah mengecek ke lapangan," ujarnya.
Dari pengecekan tersebut, dari tiga peternakan ayam yang dikeluhkan warga yang dimiliki satu orang, dua diantaranya sudah berlantai semen sehingga lebih bersih.
Terkait dengan izin peternakan ayam tersebut, ia mengungkapkan, seluruhnya sudah ada, tinggal menjaga kebersihan kandang saja.
Sebelumnya warga Dusun Pangkung Tanah Kangin, termasuk Bendesa atau Ketua Desa Adat Melaya, Wayan Sudarma mengeluhkan, ribuan lalat di pemukiman mereka yang diduga berasal dari peternakan ayam.
"Disini memang banyak peternakan ayam, tapi sejak ada tiga peternakan tersebut, kami dibuat risih dan jijik dengan ribuan lalat yang berdatangkan," kata Sudarma.(GBI)
Pemilik Peternakan Ayam Ditegur Pemkab Jembrana
Selasa, 10 Juni 2014 17:28 WIB