Negara (Antara Bali) - Proyek penanggulangan abrasi di Desa Cupel, Kabupaten Jembrana, yang merupakan proyek dari pemerintah pusat, belum dilengkapi papan informasi, meskipun material sudah mulai didatangkan.
"Saya tidak tahu soal pemasangan papan tersebut, karena saya disini cuma melaksanakan tugas. Sementara ini tugas saya mengawasi kedatangan batu sebagai material utama, serta alat beratnya," kata Ketut Romansa, pelaksana proyek dari PT ABM, saat dikonfirmasi, Senin.
Tidak banyak keterangan terkait teknis proyek yang bisa dijelaskan Romansa, termasuk ia juga tidak tahu persis kepanjangan PT ABM, selaku pemenang tender proyek dari pusat ini.
Pantauan di lapangan, batu-batu besar yang merupakan material utama untuk membangun senderan pemecah ombak, sudah mulai berdatangan, yang menurut Romansa, berasal dari Kabupaten Buleleng serta Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Disinggung panjang pantai yang akan dibangun senderan pemecah ombak tersebut, ia juga mengaku tidak tahu persis, karena dokumen lengkapnya masih dipegang bosnya.
"Kayaknya di Desa Cupel ini 500 meter dan di Pantai Baluk Rening, Desa Baluk 400 meter. Tapi panjang pastinya saya tidak tahu," ujarnya.(GBI)