Makassar (Antara Bali) - Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen
TNI Agus Surya Bakti mengatakan, rata-rata 10 website yang isinya
radikal muncul per hari di dunia.
"Anak-anak muda senang dengan website radikal. Dengan laju
perkembangan website radikal itu, satu saja sulit ditangani," kata Agus
pada ToT Fasilitator Dialog Pencegahan Terorisme BNPT di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, selain terpaan upaya pengenalan radikalisme melalui website, juga dapat melalui buku-buku dan media massa.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, sedang dibuat nota
kesepahaman (MoU) dengan media menggandeng Dewan Pers untuk membuat
progran nasional untuk ToT bagi pelaku media.
"Karena itu untuk lima kali kegiatan ini melibatkan media massa dengan membuat ToT," katanya.
Dia mengatakan, untuk pencegahan terorisme telah terbentuk Forum
Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) di 10 provinsi dan ini akan
digandakan. Selain itu, terus mengawasi dan menginventarisasi para napi
kasus terorisme yang sudah keluar dari lapas.
Menurut dia, dalam menjalankan tugas dan fungsinya FKPT bekerja sama dengan Kesbangpol di masing-masing daerah.
"Semua harus bersinergi untuk mencegah terorisme dan radikalisme di
masyarakat yang mungkin berawal dari konflik sosial atau konflik
komunal," katanya. (WDY)
10 Website Radikal Muncul per Hari
Kamis, 29 Mei 2014 9:34 WIB