Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Saud Usman Nasution mengungkapkan daerah basis teroris di Indonesia
menyebar di Nusantara.
"Basis kota bervariasi di berbagai
wilayah, ada yang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Kalimantan, Sulawesi, bahkan di Maluku," kata Saud di kantor Kementerian
Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat malam.
Saud juga mengatakan keberadaan teroris juga tumbuh di daerah-daerah berkonflik di wilayah timur Indonesia.
Sebelumnya
dikabarkan Densus 88 Anti-teror melakukan penangkapan pada sejumlah
terduga teroris di berbagai wilayah di Indonesia satu hari setelah
kejadian ledakan bom dan penembakan di pos polisi persimpangan Jalan MH
Thamrin depan Gedung Sarinah, Jakarta, pada Kamis (14/1).
Kepolisian
menangkap terduga teroris di Bekasi, di Tegal Jawa Tengah, di Cirebon
Jawa Barat, di Balikpapan, dan di Depok Jawa Barat.
Bahkan, kepolisian mendapatkan bukti berupa berbagai atribut ISIS pada penangkapan terduga teroris di Cirebon.
Sementara
di Jakarta tim Polda Metro Jaya melakukan olah TKP di salah satu rumah
terduga teroris persimpangan Thamrin-Sarinah di Meruya, Jakarta Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M. Iqbal mengatakan
rumah tersebut merupakan tempat perakitan bom yang digunakan untuk aksi
teror pada Kamis (14/1).
Polisi juga memperketat keamanan di sejumlah bandara serta melakukan razia di berbagai jalur perbatasan. (WDY)
BNPT Ungkap Daerah Basis Teroris di Indonesia
Sabtu, 16 Januari 2016 10:43 WIB