Jakarta (Antara Bali) - Mengikuti jejak Partai NasDem dan PKB sebelumnya, Partai Hanura
secara resmi memutuskan untuk berkoalisi dengan PDIP untuk Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Hanura dan PDIP sudah menjalin kebersamaan yang cukup lama, sudah
lima tahun dalam pemerintahan Pak SBY kedua, telah bersama-sama sebagai
partai penyeimbang," kata Ketua Umum DPP Hanura Wiranto seusai bertemu
dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Sabtu.
Pertemuan mantan Panglima TNI dan mantan Presiden itu berlangsung
di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dan diikuti
oleh sejumlah pimpinan dari kedua partai.
Wiranto mengatakan bahwa kerja sama antara Hanura dan PDIP selama
lima tahun terakhir ini telah menumbuhkan keyakinan dan pemahaman bahwa
kedua partai memiliki platform yang sama untuk melakukan
langkah-langkah perjuangan, membela kepentingan rakyat.
"Kerja sama telah membuahkan kebersamaan, keyakinan, pemahaman,
punya nafas perjuangan yang sama untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
Wiranto mengatakan pertemuan dengan Megawati merupakan mandat dari hasil Rapimnas Hanura pada 6 Mei lalu.
"Saya sebagai ketua umum pada Rapimnas 6 Mei lalu, mendapat
mandat sepenuhnya untuk melakukan lobi-lobi politik untuk menentukan ke
mana Hanura berkoalisi," katanya.
Mantan Menko Polkam itu menceritakan telah melakukan 25 kali pertemuan dengan para tokoh politik.
"Saya punya catatannya bertemu dengan siapa saja. Tentu tidak
hanya pertemuan, tetapi juga untuk memastikan mendapatkan platform
politik yang sama dengan partai-partai lain," katanya.
Wiranto mengucapkan terima kasih kepada Megawati, Sekjen Tjahjo
Kumolo, dan Ketua Bappilu PDIP Puan Maharani yang telah menerima Hanura
sebagai mitra koalisi.
Ia berharap keputusan berkoalisi dengan PDIP dapat menghasilkan yang terbaik pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. (WDY)
Hanura Resmi Berkoalisi dengan PDIP
Sabtu, 17 Mei 2014 18:53 WIB