Nusa Dua, Bali
(Antara Bali) - Indonesia ditargetkan akan menjadi produsen pengolahan
(grinding) kakao terbesar dunia pada 2015 dengan produksi 600 ribu ton
kakao per tahun.
"Indonesia akan melewati Ghana dan Pantai Gading," kata Wakil
Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun saat Konferensi Kakao
Internasional Indonesia Keenam, di Nusa Dua, Bali, Jumat malam.
Alex mengatakan, target kapasitas produksi kakao Indonesia tahun
2015 itu jauh lebih besar dibanding tahun 2010 yang hanya 150 ribu ton.
"Ini artinya dalam waktu lima tahun kapasitas griding kakao di Indonesia naik 300 persen," katanya.
Pada 2013, produksi griding kakao Indonesia sekitar 500 ribu ton.
Alex mengatakan industri kakao Indonesia berkembang karena adanya
dukungan pemerintah. Salah satunya adalah pengenaan bea keluar (ekspor)
biji kakao sejak 2010.
"Ini bukti bahwa pajak ekspor biji coklat telah efektif dan sukses mengembangkan industri kakao di Indonesia," katanya.
Kebijakan ini telah membuat perusahaan makanan dan minuman multinasional melakukan ekspansi usaha.
Ia mengatakan target tahun 2015 tersebut sangat mungkin tercapai
karena adanya sinergi yang bagus antarinstansi pemerintah.
Apalagi saat ini, kata Alex, kakao telah menjadi komoditas utama di
sektor perkebunan Indonesia selain kelapa sawit dan karet.
Pada 2013, kakao memberikan kontribusi 1,1 miliar dolar AS bagi pendapat Indonesia. (WDY)
Indonesia Produsen Kakao Terbesar Dunia pada 2015
Sabtu, 17 Mei 2014 7:03 WIB