Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali fokus pada kakao dan kelapa sebagai komoditi pertanian unggulan di wilayahnya.
"Kakao dan kelapa kami prioritaskan untuk sektor pertanian kebun. Dengan berbagai program yang kami lakukan, kami targetkan dua hasil pertanian itu menjadi komoditi unggulan Jembrana," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat membagikan bibit kelapa di Subak Abian Kerta Bakti, Dusun Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jumat.
Dia mengatakan, dari bantuan Kementerian Pertanian tahun ini dibagikan 11 ribu bibit kelapa dan 33 ribu ton pupuk untuk 17 subak (kelompok tani adat) di Kabupaten Jembrana.
"Bantuan dari Kementerian Pertanian ini merupakan realisasi dari proposal yang kami ajukan. Selain bibit kelapa, dari kementerian yang sama tahun ini kami juga mendapat bantuan seratus ribu bibit kakao," katanya.
Dia juga mengungkapkan, pada tahun 2025 nanti jumlah bantuan bibit akan bertambah yaitu 25 ribu bibit kelapa dan 400 ribu bibit kakao.
Wilayah Jembrana, kata dia, sangat strategis ditanami kelapa dan kakao karena akan menghasilkan buah yang berkualitas.
Baca juga: Pemkab Jembrana lakukan hilirisasi kakao jadi coklat
Baca juga: Pemkab Jembrana lakukan hilirisasi kakao jadi coklat
"Sudah terbukti buah kakao dan kelapa yang sudah ada sangat bagus kualitasnya. Tanah dan iklim Jembrana sangat mendukung untuk menjadi sentra dan ekosistem pertanian kelapa dan kakao," katanya.
Agar menghasilkan buah yang berkualitas, dia berpesan agar petani melakukan perawatan yang baik sejak dari bibit.
Menurut dia, jika dirawat dengan serius, hasil kelapa ini akan mampu menopang perekonomian petani.
Sementara itu, Ketua Subak Abian Kerta Bakti Komang Jaya Wista mengatakan dirinya beserta anggota subak bersyukur dengan bantuan tersebut.
Dia berharap, tahun depan akan kembali mendapatkan bantuan bibit coklat dari Kementerian Pertanian melalui Pemkab Jembrana.
"Semoga tahun depan kami juga mendapat bantuan bibit kakao dengan jumlah yang banyak, karena dibutuhkan oleh anggota subak kami," katanya.
Baca juga: Kakao fermentasi asal Jembrana tembus pasar Jepang