Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya akan merangkul kader yang selama ini berseberangan, khususnya pada Musyawarah Nasional VII HKTI.
"Saya akan rangkul kader-kader yang selama ini tidak sependapat dalam kegiatan Musyawarah Nasional HKTI tersebut," kata Prabowo kepada wartawan seusai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum HKTI periode 2010-2015 di Sanur, Kota Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan bahwa perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi itu hal biasa dan hal tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi.
"Saya berharap kubu yang selama ini dianggap berseberangan (Oesman Sapta,-red) dengan kegiatan munas ini, untuk bisa bersatu. Mari bersama-sama membangun HKTI ini agar menjadi organisasi yang lebih besar," ucapnya.
Menyinggung dalam kepemimpinan lima tahun ke depan, kata Prabowo, dirinya siap untuk bekerja keras membangun HKTI, dan meluangkan waktunya sehingga organisasi ini dapat memayungi para petani di tanah air.
"Saya tidak akan menyia-nyiakan amanat yang telah diberikan oleh pengurus provinsi, kabupaten dan kota untuk kembali memimpin HKTI," katanya yang didampingi tim formatur pemilihan kepengurusan tersebut.
Dikatakan, setelah dirinya terpilih melalui aklamasi pada Rabu (13/7) malam, penyusunan kepengurusan HKTI akan sepenuhnya dimusyarwarahkan oleh tim formatur.
"Tentu yang akan duduk di kepengurusan nanti, adalah kader-kader yang memiliki kemampuan dan intelektual di bidangnya masing-masing. Berikan kami waktu menyusun kepengurusan dalam satu bulan ini," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga akan membuat program jangka pendek dalam upaya memberikan perlindungan bagi para petani. Sebab permasalahan dan kendala para petani di pedesaan begitu kompleks.
"Berbagai permasalahan yang dihadapi para petani, seperti kenaikkan harga pupuk, bibit maupun ketersediaan air yang semakin terbatas," kata Prabowo.
Sementara dari kubu Oesman Sapta, Hotma Dihita Siregar yang juga dari HKTI DKI Jakarta mengatakan, pihaknya belum mengakui hasil Munas HKTI di Sanur itu, yang menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum HKTI periode 2010-2015.
"Kami belum mengakui hasil munas tersebut, karena dari mekanisme pelaksanaan munas tersebut bertentangan dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART)," ucapnya.(*)
Prabowo Janji Rangkul Kader HKTI yang Berseberangan
Rabu, 14 Juli 2010 17:06 WIB