Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menerjunkan Detasemen Turangga atau pasukan berkuda guna mengamankan kawasan tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.
Kasubsatgas Sterilisasi Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024 Komisaris Besar Polisi Harri Muharram Firmansyah dalam keterangannya di Denpasar, Kamis mengatakan pasukan berkuda tersebut berasal dari Direktorat Kepolisian Satwa Korps Samapta Bhayangkara Badan Pemelihara Keamanan (Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam) Polri.
"Ada empat ekor kuda yang disiapkan. Jenis kudanya warmblood berasal dari Belanda," kata Harri.
Harri menjelaskan pasukan berkuda tersebut ditempatkan pada kegiatan yang sifatnya preventif, di antaranya patroli khususnya di jalur atau sekitar ITDC Nusa Dua Bali, yang menjadi tempat pelaksanaan KTT World Water Forum ke-10 itu.
"Pasukan berkuda ini untuk melaksanakan kegiatan yang sifatnya atau medannya yang tidak bisa dilalui kendaraan. Oleh karena itu, bisa menggunakan Turangga ini, namun pada pelaksanaan even ini (pasukan berkuda) hanya melaksanakan patroli yang sifatnya jaraknya sedang," katanya.
Baca juga: Polri siapkan 1.000 Brimob antisipasi "kontijensi" World Water Forum di Bali
Tak hanya pasukan berkuda, kata dia, pihaknya juga mengerahkan sebanyak 34 anjing pelacak atau K9 yang diturunkan untuk mengamankan mulai dari Pelabuhan Gilimanuk hingga Pelabuhan Ketapang di perbatasan NTB guna mencegah kejahatan.
Sementara itu, drh. Nadia Kamila selaku dokter hewan mengatakan pihaknya mempersiapkan kondisi kuda yang diturunkan secara maksimal, dengan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin.
"Hal ini untuk menghindari dropnya kondisi menghadapi perubahan cuaca. Kita tidak sendiri, tapi juga bekerja sama dengan para pawangnya," katanya.
Polri mengerahkan 5.791 personel dalam Operasi Puri Agung 2024 dengan dukungan berbagai sarana dan prasarana modern yang terintegrasi melalui Command Center Polri dengan menjamin keamanan VVIP dan VIP mulai dari kedatangan, akomodasi sampai dengan kepulangan.
Dalam apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Rabu (15/4), Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkokabwilhan) II Marsekal Madya (Marsdya) TNI M Khairil Lubis mengatakan ada 14.000 lebih personel gabungan, baik TNI-Polri maupun unsur kementerian dan pemerintah daerah di Bali.
Kasubsatgas Sterilisasi Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024 Komisaris Besar Polisi Harri Muharram Firmansyah dalam keterangannya di Denpasar, Kamis mengatakan pasukan berkuda tersebut berasal dari Direktorat Kepolisian Satwa Korps Samapta Bhayangkara Badan Pemelihara Keamanan (Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam) Polri.
"Ada empat ekor kuda yang disiapkan. Jenis kudanya warmblood berasal dari Belanda," kata Harri.
Harri menjelaskan pasukan berkuda tersebut ditempatkan pada kegiatan yang sifatnya preventif, di antaranya patroli khususnya di jalur atau sekitar ITDC Nusa Dua Bali, yang menjadi tempat pelaksanaan KTT World Water Forum ke-10 itu.
"Pasukan berkuda ini untuk melaksanakan kegiatan yang sifatnya atau medannya yang tidak bisa dilalui kendaraan. Oleh karena itu, bisa menggunakan Turangga ini, namun pada pelaksanaan even ini (pasukan berkuda) hanya melaksanakan patroli yang sifatnya jaraknya sedang," katanya.
Baca juga: Polri siapkan 1.000 Brimob antisipasi "kontijensi" World Water Forum di Bali
Tak hanya pasukan berkuda, kata dia, pihaknya juga mengerahkan sebanyak 34 anjing pelacak atau K9 yang diturunkan untuk mengamankan mulai dari Pelabuhan Gilimanuk hingga Pelabuhan Ketapang di perbatasan NTB guna mencegah kejahatan.
Sementara itu, drh. Nadia Kamila selaku dokter hewan mengatakan pihaknya mempersiapkan kondisi kuda yang diturunkan secara maksimal, dengan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin.
"Hal ini untuk menghindari dropnya kondisi menghadapi perubahan cuaca. Kita tidak sendiri, tapi juga bekerja sama dengan para pawangnya," katanya.
Polri mengerahkan 5.791 personel dalam Operasi Puri Agung 2024 dengan dukungan berbagai sarana dan prasarana modern yang terintegrasi melalui Command Center Polri dengan menjamin keamanan VVIP dan VIP mulai dari kedatangan, akomodasi sampai dengan kepulangan.
Dalam apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Rabu (15/4), Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkokabwilhan) II Marsekal Madya (Marsdya) TNI M Khairil Lubis mengatakan ada 14.000 lebih personel gabungan, baik TNI-Polri maupun unsur kementerian dan pemerintah daerah di Bali.
Baca juga: 14.000 personel TNI -Polri amankan "World Water Forum" di Bali