London (Antara Bali) - Tradisi diplomatik berkereta kuda ditarik enam kuda dengan pengawalan pasukan berkuda resmi dilakukan Duta Besar Indonesia untuk Kerajan Spanyol dan UN WTO, Yuli Widarso, saat berangkat menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Spanyol, Juan Carlos I, di Istana Raja, di Madrid, Jumat.
Pada hari itu, Raja Juan Carlos I juga menerima surat kepercayaan dari duta besar Thailand untuk Spanyol, duta besar Malaysia untuk Spanyol, duta besar Maroko untuk Spanyol, dan duta besar Oman untuk Spanyol.
Menurut Nugroho, prosesi acara diplomatik resmi itu berlangsung dalam tata protokol Kerajaan Spanyol yang sangat elegan di ruang resmi kredential, ruangan khusus yang didedikasikan semata untuk kepentingan itu.
Widarso juga menjelaskan perkembangan umum di Indonesia, termasuk perkembangan demokrasi, pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014 serta Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
Disampaikan penghargaan Indonesia kepada Spanyol yang senantiasa memelihara persahabatan dan kerja samanya dengan Indonesia, baik di tingkat bilateral, antar kawasan maupun internasional. Indonesia dan Spanyol saling dukung dalam banyak fora dunia.
Sebagai sesama anggota PBB dan G-20 serta anggota kerja sama ASEAN-Uni Eropa maupun Asia Europe Meeting (ASEM), kedua negara senantiasa memelihara semangat kerjasama, dialog dan saling dukung, di antaranya sebagai kontributor UN Peace-keeping Operations dan peningkatan kapasitas personil.
Widarso menyampaikan penghargaan dan terima kasih seluruh bangsa Indonesia kepada pemerintah dan masyarakat Spanyol untuk bantuan kemanusiaan dan bantuan teknis mendukung rekonstruksi Aceh.
Raja Juan Carlos I memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan rekonstruksi Aceh yang telah berlangsung 10 tahun dan mengharapkan proyek-proyek tersebut bermanfaat bagi masyarakat Aceh.
Selain itu juga disampaikan kemajuan kerjasama bilateral di bidang pertahanan dimana kedua negara telah menandatangani Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani di Jakarta oleh menteri pertahanan Spanyol dan Indonesia pada Februari 2003.
Perjanjian kerjasama itu membuka peluang kerjasama lebih lanjut. Salah satu peluang yang digarap kedua pihak, program modernisasi peralatan dan sistem pertahanan nasional Indonesia, salah satunya rencana pembangunan kapal latih KRI Dewaruci dengan kapal latih layar tiang tinggi buatan galangan kapal di Vigo, Spanyol.
Demikian pula, PT Dirgantara Indonesia membangun kerjasama dengan Airbus Defense and Space untuk pembelian pesawat maupun memproduksi bersama pesawat angkut jenis CN-295. Ini merupakan perkembangan yang signifikan setelah pada era tahun 1970-an kedua negara membentuk kerja sama antara PT Nurtanio dengan CASA yang menghasilkan pesawat jenis CN-212 dan CN-235.
Untuk kerja sama masa mendatang, Widarso menyampaikan secara singkat tentang harapannya, selama bertugas di Spanyol akan dapat meningkatkan volume pedagangan bilateral mengingat nilai yang saat ini dicapai 1.265 juta dolar Amerika Serikat.
Diharapkan investasi Spanyol di Indonesia meningkat dari total investasi yang tercatat saat ini 45,89 juta dolar Amerika Serikat. (WDY)