Perth (Antara Bali)
- Para pakar Australia dan Amerika Serikat memastikan bahwa pancaran
sinyal yang ditangkap kapal-kapal pencari Malaysia Airlines MH370 di
selatan Samudera Hindia adalah berasal dari perangkat buatan manusia dan
bukan dari suara-suara di dalam laut, kata kepala misi pencarian MH370
(JACC) Marsekal (purn) Angus Houston.
Houston mengatakan hari ini
bahwa para pakar dari Pusat Analisis Akustik Bersama Australia (AJACC)
di New South Wales dan pembuat kotak hitam di AS, telah memastikan bahwa
sinyal pada frekuensi 33,31 kHz itu berasal dari perekam data
penerbangan dalam sebuah kotak hitam.
Namun masih belum bisa dipastikan apakah sinyal-sinyal itu berasal dari MH370, kata dia.
"Dua
sinyal terakhir telah dideteksi oleh Australian Defence Vessel (ADV)
Ocean Shield pada pukul 4.27 sore dan 10.17 pagi kemarin," kata Houston
dalam jumpa pers.
Sinyal pertama berdurasi lima menit 30 detik sedangkan yang kedua berdurasi tujuh menit, kata dia seperti dikutip BERNAMA.
Pakar Pastikan Sinyal di Samudera Hindia dari Kotak Hitam
Rabu, 9 April 2014 20:37 WIB