Jakarta (Antara Bali) - Perusahaan penerbangan Malaysia Airlines melalui laman resminya pada Sabtu petang mengumumkan daftar penumpang pesawat Boeing 777 dengan nomor penerbangan MH370, yang hilang, setelah menghubungi kerabat yang bersangkutan.
Pesawat itu hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, Cina, membawa 239 penumpang dan awak, tujuh di antaranya warga negara Indonesia (WNI).
WNI terdaftar sebagai penumpang pesawat tersebut adalah Firman Siregar (25 tahun), Lo Sugianto (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53) serta dua orang terdaftar dengan nama Ferry Indra Suadaya, masing-masing berusia 42 dan 35 tahun.
Dalam laman tersebut, Malaysia Airlines menyatakan pencarian dan penyelamatan dilakukan sejak pagi.
Regu pencari dan penyelamat perusahaan itu berasal dari Malaysia, Singapura, dan Vietnam, belum menemukan tanda keberadaan pesawat tersebut, seperti, puing atau bukti lain.
Pencarian melalui jalur laut terus dilakukan, sementara pencarian melalui udara akan dilanjutkan pada siang hari.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menyatakan keprihatinan atas hilangnya pesawat tersebut.
"Kami merasakan keprihatinan dan mendoakan keselamatan bagi seluruh penumpang pesawat tersebut," kata Marty.
Dia juga memastikan terdapat tujuh warga negara Indonesia di pesawat tersebut.
"Kemlu sudah mendapat nama WNI tersebut dan pihak maskapai sedang menghubungi keluarga penumpang," katanya.
Marty mengatakan sudah memerintahkan KBRI Kuala Lumpur dan KBRI Beijing memantau perkembangan pencarian pesawat itu oleh tim pencari dan penyelamat (SAR).
Penumpang pesawat itu terdiri atas 152 warga Cina, 38 orang Malaysia, tujuh Indonesia, lima India, tujuh Australia, tiga Prancis, tiga Amerika Serikat, dua Selandia Baru, dua Ukraina, dua Kanada, dan masing-masing satu dari Rusia, Italia, Taiwan, Belanda dan Austria.
Pilot pesawat itu adalah Kapten Zaharie Ahmad Shah, warga negara Malaysia berumur 53 tahun. Zaharie bekerja di Malaysia Airlines sejak 1981 dan memiliki 18,365 jam terbang. (WDY)