Pertandingan tersebut awalnya dijadwalkan digelar di kota Kharkiv, Rabu (4/2), namun ketika aksi protes terhadap pemerintah berubah menjadi kerusuhan yang menewaskan puluhan orang, laga ini direncanakan pindah ke Siprus.
Presiden Federasi Sepakbola Ukraina, Anatoliy Konkov, menyatakan pertandingan akan dibatalkan karena keadaan negara yang tidak kondusif
"Tim kami tidak akan terbang ke Siprus dan pemain akan berada di rumah." kata Anatoliy Konkov.
"Jika kami tidak berkesempatan bermain di kandang sendiri, mengapa harus pergi ke Siprus ketika negara ini sedang masa sulit? Kami bermain untuk rakyat dan negara ini," katanya.
Selain itu liga utama Ukraina belum bergulir sejak libur musim dingin karena kerusuhan yang terjadi di sana.
Penerjemah: Alviansyah I.W Pasaribu