Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali menggandeng Tentara Nasional Indonesia untuk mengamankan seluruh pintu masuk di Pulau Dewata menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Kami bersama Pangdam (Pangdam IX Udayana) betul-betul menjaga pintu masuk dengan sangat ekstra ketat," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, tak hanya pintu masuk resmi, sejumlah jalur tak resmi juga menjadi atensi dari dua institusi itu untuk kegiatan pengamanan menjelang pesta demokrasi lima tahunan itu.
Meski begitu, pihaknya mengharapkan masyarakat turut berperan dan membantu instansi keamanan itu dalam menjaga keamanan wilayah.
"Peran serta masyarakat sangat diperlukan dan betul-betul diberdayakan. Kami bantu untuk memotivasi mereka," ucap mantan Kepala Polda Bengkulu itu.
Sementara itu Panglima Kodam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya menyatakan bahwa wilayah Bali-Nusa Tenggara merupakan kawasan yang majemuk dan multikultural baik dari segi agama, etnis, suku, hingga politik.
Apalagi wilayah Kodam IX Udayana yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur berbatasan langsung dengan negara Timor Leste yang dinilai rawan munculnya pelanggaran perbatasan.
"Ditambah lagi dengan adanya beberapa selat yang sangat luas misalnya Selat Lombok ataupun selat-selat perairan NTT menjadikan kondisi lalu lintas laut sangat rawan terhadap penyelundupan maupun gangguan keamanan laut lainnya," katanya. (DWA)