Negara (Antara Bali) - Puluhan hektare tanaman padi di Desa Manistutu, Kabupaten Jembrana terancam mati kekeringan, karena curah hujan yang sedikit selama satu bulan terakhir.
"Sawah disini seluruhnya jenis tadah hujan, baru sebulan curah hujannya sedikit, langsung kering," kata Ketut Supatma, salah seorang petani setempat, Kamis.
Ia memprediksi, jika dalam tempo satu minggu hujan lebat tidak juga turun, padi yang masih hijau tersebut akan mati.
"Ada sekitar 60 hektare tanaman padi di wilayah ini, yang waktu tanamnya dimulai saat musim hujan, tapi sekarang hujannya tidak menentu," ujarnya.
Ia mengaku, pemerintah memang membantu pompa air, namun tidak banyak menolong untuk mengalirkan air terhadap puluhan hektare sawah tersebut.(GBI)