Negara (Antara Bali) - Pengusaha penyosohan beras di Kabupaten Jembrana kesulitan untuk mendapatkan gabah karena produksi padi yang menurun akibat kekeringan.
"Sudah sekitar tiga bulan terakhir produksi padi di Jembrana mengalami penurunan sehingga berdampak pada usaha penggilingan gabah yang kami kelola," kata Ketut Sukadana, pemilik salah satu pabrik penyosohan beras, Selasa.
Sukadana mengatakan, biasanya dalam sehari ia bisa mendapatkan 60 ton gabah, namun saat ini turun menjadi 20 ton.
Menurut Sukadana, pengaruh paling keras terhadap produksi padi berasal dari kekeringan sehingga banyak lahan persawahan yang tidak bisa ditanami.(GBI/T007)