Denpasar (Antara Bali) - Bali menghasilkan devisa sebesar 1,96 juta dolar AS dari pengapalan matadagangan tembikar (terracotta) selama periode Januari-Oktober 2013, merosot 36,07 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 3,05 juta dolar AS.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa mengatakan, demikian pula dari segi volume berkurang 30,10 persen dari 1,34 juta unit pada periode Januari-Oktober 2013 menjadi 939.977 unit pada periode yang sama 2013.
Tembikar yang menembus pasaran luar negeri itu berupa berbagai jenis cendera mata hasil kreativitas perajin yang terbuat dari bahan tanah liat yang dibakar, mampu memberikan kontribusi 0,49 persen dari total ekspor Bali mencapai 398,75 juta dolar AS.
Ketut Teneng menambahkan, hasil kerajinan tembikar merupakan salah satu dari 17 jenis produksi kerajinan Bali yang mampu menembus pasaran luar negeri.
Hasil kerajinan Bali lainnya yang menembus pasaran mancanegara meliputi alat musik, anyaman, kerajinan bambu, batu padas dan kerajinan kayu yang umumnya mengalami fluktuasi.
Perajin Bali yang memproduksi aneka barang kerajinan berbahan baku tanah liat mampu mengetengahkan rancang bangun (disain) yang memikat konsumen luar negeri sehingga banyak diperdagangkan ke pasar ekspor.
"Kami hampir setiap bulan mengirim aneka barang kerajinan berbahan baku tanah liat ke pasar ekspor terutama ke Eropa, Jepang dan AS," kata Made Kusuma, pedagang dan eksportir aneka barang kerajinan Bali di Kawasan Wisata Kuta, Kabupaten Badung. (ADT)