Denpasar (Antara Bali) - Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar dan Komunitas Pengkajian Agama, Budaya, Pariwisata (PAGAR) menggelar pementasan kolaborasi kidung, tari, dan lukis.
"Kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Bentara Budaya Bali (BBB) lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Gianyar Sabtu malam," kata Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana IHDN Denpasar Dr Ketut SumadI, Sabtu.
Ia mengemukakan bahwa pementasan kolaborasi tersebut melibatkan sekitar 25 mahasiswa program S-2 yang mengombinasikan pembacaan ayat-ayat suci (kidung), tari dan seni lukis.
Dalam pementasan kolaborasi itu juga diisi dengan diskusi yang menampilkan pembicara Dr Ketut Tanu dan Made Surada yang akan mengulas kidung sebagai warisan budaya yang memiliki arti penting bagi umat.
Namun pada sisi lain seiring perubahan zaman, terjadi kemandegan kreativitas dalam mencipta genre kidung baru, di mana generasi muda cenderung mengabaikannya.
"Workshop juga menawarkan upaya memperluas apresiasi seni kidung melalui aneka kegiatan seni yang kontekstual dengan kekinian," ujar Ketut Sumadi.
Seniman lukis yang juga mahasiswa program S-2 IHDN Denpasar adalah Putu Sudiana Bonuz mengusung tema "Contemporary Genre Kidung Art and Line Dance".
Ia mengharapkan lewat pementasan kolaborasi itu mampu mewujudkan satu proses penciptaan yang memungkinkan lahirnya kidung-kidung bersemangat kekinian.
"Kendati demikian, seni kidung itu kiranya tetap berakar pada nilai-nilai luhur kearifan lokal Bali," harap staf Bandara Budaya Bali Putu Aryasthawa.
Kidung sejatinya tidak hanya penanda perihal ritual yang tengah berlangsung di lingkungan sekitarnya, sekaligus kesempatan untuk meresapi vibrasi magis spritualitas, dan mengukuhkan ikatan persaudaraan (manyamabraya). (M038)
IHDN Gelar Pentas Seni Kolaborasi
Sabtu, 25 Januari 2014 14:00 WIB