Singaraja (Antara Bali) - Tiga kabupaten meliputi Tabanan, Jembrana dan Buleleng akan menjadi daerah penyangga pembangunan jalan tol yang menghubungkan pantai Soka dengan Seririt, Bali utara.
"Untuk itu Seririt salah satu kecamatan di Kabupaten Buleleng dengan adanya jalan tol itu akan berkembang pesat sehingga perlu diantisipasi sejak dini," kata puluhan masyarakat setempat ketika mengadakan pertemuan dengan anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, Kamis.
Dalam pertemuan itu juga hadir utusan dari Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buleleng Ketut Yasa dan Camat Seririt Ida Bagus Pranajaya.
Seririt sebagai kota kecil terus berkembang hingga sekarang masih menghadapi kendala yang belum terpecahkan, antara lain menyangkut pengembangan dan penataan.
Selain itu juga masalah banjir dan sampah diprediksi akan menjadi problem besar ke depan, jika rencana jalan tol Soka-Seririt terealisasi.
Hal itu menjadi penekanan sejumlah tokoh masyarakat Seririt dalam acara jaring asmara (aspirasi masyarakat) itu terungkap segudang problem Kota Seririt dan sekitarnya bertahun-tahun tidak ada solusinya.
Kepala Desa Bubunan I Putu Dana menjelaskan, di iujung selatan kota Seririt yang berbatasan dengan Desa Bubunan sejak lima tahun silam lahan produktif terendam banjir.
Kondisi yang dialami petani itu sudah sering dilaporkan namun hingga kini tidak ada penanganan. Selain itu juga saluran pembuangan limbah (got) menuju Tukad Saba di tutup oleh pengelola pusat perbelanjaan di Kota Seririt sehingga aliran air tersumbat.
Kondisi banjir setiap musim hujan juga menimpa perumahan warga di Kota Seririt, akibat saluran yang tersumbar atau menyempit akibat kekurang sadaran masyarakat.
Ia mengharapkan adanya dana kompensasi dari pihak pengelola Pasar Seririt karena dampak yang ditimbulkannya sangat merugikan masyarakat setempat.
Anggota Komisi II DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry yang tengah menggelar reses menyatakan, penanganan problem kota Seririt dan sekitarnya harus menggunakan skala prioritas.
Pertama menyangkut penanganan soal banjir, penataan lapangan Seririt dan menyusun Rencana Detil Tata Ruang (RDTR).
"Soal banjir di Seririt sudah berlangsung sejak lama jadi kami sudah berkoordinsai dengan instansi terkait. Nanti prosesnya kami akan kawal dan mengenai RDTR, sering menjadi persoalan yang terlupakan. Padahal kenyataan, sering terjadi pembangunan sangat cepat namun tidak diimbangi perencanaan dan penataannya," ungkapnya.
Seririt menurut Ketua DPD Partai Golkar Buleleng itu adalah kota potensial di wilayah Buleleng bagian barat, karena menunjang tiga kabupaten, jika jalan tol Soka-Seririt dapat terealisasi.
Dalam konteks RDTR, politikus asal Desda Banyuatis, Buleleng itu tidak hanya Seririt, Kecamatan Kubutambahan juga dibuatkan hal yang sama, karena di Kubutambahan bakal ada bandara.
"Dua kecamatan yakni Seririt dan Kubutambahan prioritas harus dibuatkan RDTR untuk mengantisipasi perkembangan di masa depan," ujar Nyoman Sugawa Korry. (WRA)