Negara (ANTARA) - Pembangunan jalan tol di Provinsi Bali yang membentang dari Gilimanuk, Kabupaten Jembrana hingga ke Mengwi, Kabupaten Badung dianggarkan
Rp24,6 triliun dengan target penyelesaian pada tahun 2025.
Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat menghadiri groundbreaking jalan tol tersebut di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu.
"Karena sangat berguna untuk kepentingan masyarakat, saya berharap jalan tol di Bali ini bisa selesai tahun 2025," katanya.
Baca juga: Menteri PUPR targetkan tol Jagat Kerthi Bali selesai 2025
Target itu lebih awal dibandingkan dengan perencanaan, dimana dalam perencanaan jalan tol sepanjang 96,84 kilometer itu selesai tahun 2028.
Ia juga mengatakan, jalan tol di Bali ini unik karena ada jalur khusus untuk sepeda motor dan sepeda gayung, dengan tujuan pengguna dapat menikmati alam Bali.
"Bali tidak bisa terlepas dari pariwisata. Jalan tol ini akan dilengkapi jalur khusus untuk sepeda motor dan sepeda, agar wisatawan bisa lebih leluasa menikmati alam Bali lewat jalan tol," katanya.
Jalan tol ini akan dikerjakan dalam tiga tahap, meliputi jalur Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer, Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 kilometer dan Soka-Mengwi sepanjang 18,9 kilometer.
Baca juga: Gubernur Bali pastikan pembangunan tol Glimanuk-Mengwi terlaksana
Jalan tol tersebut akan memangkas waktu tempuh Gilimanuk-Mengwi yang awalnya sekitar 5 jam, menjadi maksimal 2 jam.
Dalam acara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster
mengatakan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini akan memberikan keseimbangan pembangunan dan ekonomi seluruh Bali, serta memicu munculnya destinasi wisata baru.
Groundbreaking ini juga dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta puluhan pejabat lainnya.