Badung (ANTARA) - PT. Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola Jalan Tol Bali Mandara menyatakan bahwa akan menutup sementara operasional akses tersebut selama 32 jam dalam rangka Hari Suci Nyepi 29 Maret 2025.
“Penutupan jalan tol akan dilakukan mulai Jumat (28/3) pukul 23.00 Wita hingga Minggu (30/3) pukul 07.00 Wita,” kata Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol I Wayan Eka Saputra di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Penutupan itu, imbuh dia sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Suci Nyepi yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan acara hari besar keagamaan dengan khusyuk dan penuh makna.
Meskipun ditutup untuk umum, katanya jalan tol itu tetap dapat digunakan untuk keperluan darurat, seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan operasional kritis lainnya dengan pendampingan dari pecalang atau instansi terkait.
“Oleh karena itu, selama periode penutupan, petugas tol tetap bersiaga guna memastikan pelayanan tetap berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan,” ujar Wayan.
Pengelola Jalan Tol Bali Mandara menjelaskan mereka juga mempersiapkan strategi antisipasi lonjakan volume lalu lintas selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang beriringan dengan perayaan Nyepi.
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk tutup 24 jam saat Nyepi
Sebagai langkah proaktif, PT JBT akan membentuk Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 dengan optimalisasi layanan yang berlangsung sejak H-10 Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga H+10 pada 11 April 2025.
“Untuk puncak arus lalu lintas diperkirakan terjadi pada Jumat, 4 April 2025 dengan 52.830 kendaraan yang diprediksi melintas di Jalan Tol Bali Mandara,” kata dia.
Manager Operation & Maintenance PT JBT I Putu Gandi Ginantra menambahkan meskipun Jalan Tol Bali Mandara bukan jalur utama mudik, lonjakan mobilitas wisatawan selama libur panjang tetap menjadi perhatian utama.
Oleh karena itu, tim membentuk satuan tugas yang berfokus pada optimalisasi layanan operasional guna menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna tol.
“Kami juga akan meningkatkan kesiapan armada dengan menyiagakan petugas mobile customer service, menyediakan unit rescue, kendaraan derek, serta optimalisasi layanan selama 24 jam penuh,” ujarnya menambahkan.
Putu Gandi memastikan akan terus dilakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi jalan tol, penerangan, marka jalan, serta sistem drainase juga akan dilakukan untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi optimal.
“Melalui langkah-langkah strategis ini, kami berkomitmen mendukung kelancaran perayaan Nyepi dan Lebaran 2025 serta memastikan wisatawan yang berkunjung ke Bali dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman,” ucap Putu Gandi.
Baca juga: AirNav tetap layani pesawat lintas Bali saat Nyepi