Denpasar (Antara Bali) - Tentara Nasional Indonesia mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk mengantisipasi aksi demonstrasi yang secara simultan dilakukan untuk menolak Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Nusa Dua, Bali, 3-6 Desember 2013.
"Perlu disadari bahwa keamanan bukan hanya dari satu pihak tetapi memerlukan sinergitas," kata Dandim 1611/Badung Letkol Arh I Made Kusuma, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pihaknya siap membantu pihak kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan pertemuan kesembilan menteri perdagangan dunia itu termasuk dari aksi demonstrasi yang hanmpir setiap hari mewarnai konferensi internasional itu.
Sinergitas pengamanan kedua lembaga keamanan itu diwujudkan mulai dari tingkat Koramil dan Polsek hingga tingkat pimpinan.
Meski demikian, Made Kusuma enggan menyebutkan jumlah personel yang dikerakan untuk membantu pihak kepolisian.
Sementara itu Kepala Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Besar Djoko Hariutomo menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan sedikitnya 425 personel untuk mengamankan pelaksanaan WTO termasuk adanya aksi demonstrasi di sekitar Denpasar.
Pihaknya juga telah melakukan antisipasi apabila adanya aksi massa yang ingin melakukan unjuk rasa di sekitar kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) tempat sidang utama WTO.
"Tetap kami antisipasi, pasukan di Nusa Dua juga sudah kita siapkan petugas. Kami tidak kehendaki ada kelompok massa yang menolak untuk masuk areal Nusa Dua," katanya. (DWA)
TNI Dukung Polri Antisipasi Demonstrasi Tolak WTO
Kamis, 5 Desember 2013 14:39 WIB