Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bekerja sama dengan Kodim 1616/Gianyar menggelar latihan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Gianyar dalam menghadapi ancaman bencana alam
"Gladi lapang melibatkan ratusan masyarakat setempat dan instansi terkait berlangsung di Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar Sabtu (30/11)," kata Kepala Penerangan Korem 163 Wirasatya Mayor Inf Sriyono di Denpasar, Minggu.
Kegiatan yang mengusung tema "Dengan Geladi Lapang Penanggulangan Bencana" Kabupaten Gianyar siap melakukan penguatan kemampuan kapasitas yang dimiliki untuk mengantisipasi bencana gempa bumi dan tsunami.
Kepala Pengawas dan Pengendali (Kawasdal) kegiatan Geladi tersebut Mayor Inf Dewa Darmada menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan latihan puncak untuk menguji kemampuan dalam menanggulangi bencana alam di daerah itu.
Skenario geladi lapang diawali munculnya gempa bumi berkekuatan 8.2 skala richter kemudian disusul tsunami adalah suatu perkiraan ilmiah, sebab Pulau Dewata dengan memiliki potensi mengalami gempa bumi.
Kondisi geografis Bali sebagai sebuah pulau kecil menjadi wilayah yang sangat rawan terhadap terjadinya bencana. Hal ini akibat letak wilayah negara Indonesia termasuk Bali berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia.
Keadaan alamnya yang tidak rata, terdiri dari hutan, gunung berapi, aliran sungai dan rawa-rawa bisa mengundang kerawanan tersendiri, ujar Mayor Inf Dewa Darmada.
Atas dasar perkiraan itu jika benar-benar terjadi, maka diprediksikan gempa yang disertai tsunami di pesisir timur Pulau Bali berpeluang akan menelan korban besar mengingat perkembangan pembangunan fisik di seluruh daratan Bali sangat pesat.
Geladi tersebut dilakukan secara terpadu melibatkan unsur Pemprov, Pemkab, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan masyarakat di wilayah Gianyar. (WRA)