Denpasar (Antara Bali) - Sekitar 21 seniman Bali menggelar pameran bersama mengusung tema "Rute" di Museum Seni Batuan daerah gudang seni Kabupaten Gianyar selama dua pekan, 9-22 November.
"Sebagian besar adalah seniman muda, penuh gairah dan semangat berkarya," kata kurator pameran tersebut I Made Susanta Dwitanaya di Denpasar, Jumat.
Ke-20 seniman tersebut, antara lain I Komang Trisno Adi Wirawan, I Made Kartiyoga, I Kadek Darmanegara, I Gde Suryawan, I Wayan Sedanayasa, I Made Jendra, I Wayan Juni Antara dan I Wayan Suarjaya.
Gairah dan semangat berkarya adalah pemantik yang mengobarkan nyala aktivitas berkesenirupaan, terutama anak muda yang dinamis dan karakter khas jiwa muda.
Hal itu merupakan potensi besar yang dapat dijadikan modal untuk bersaing secara kreatif dalam medan sosial seni rupa. Geliat dinamika dan hingar bingar perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia termasuk Bali.
I Made Susanta Dwitanaya menambahkan bahwa mereka berlomba tampil ke hadapan panggung seni rupa kontemporer dengan mempertaruhkan gagasan serta pencapaian kreatif masing-masing dalam wilayah seni visual.
Pameran seni rupa yang berjudul "Rute" adalah salah satu dari sekian banyak pameran seni rupa di Bali yang kerap menghadirkan kaum muda sebagai pelaku utamanya.
Pameran kali ini merupakan salah satu kegiatan pameran yang masuk dalam program Bali Act, sebuah program yang bertujuan untuk mengintegrasikan pameran maupun peristiwa seni rupa yang terjadi di Pulau Dewata dalam satu bentuk publikasi.
"Rute" dipilih sebagai bingkai kuratorial pameran sebagai sebuah upaya untuk merepresentasikan proses kreatif yang dilakukan oleh para perupa muda dalam pameran.
Dalam konteks pameran merepresentasikan upaya para perupa muda yang tampil dalam pameran untuk melakukan proses aktualisasi diri dalam medan sosial seni rupa, ujar I Made Susanta Dwitanaya. (WRA)