Jenewa (Antara Bali) - PBB, Jumat, mendesak Arab Saudi menindak diskriminasi terhadap perempuan di antara sejumlah pelanggaran HAM lainnya saat negara itu bersiap menyambut kampanye akhir pekan yang digalang oleh para penggiat perempuan untuk menentang larangan mengemudi.
Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa mengadopsi laporan yang berisikan 225 rekomendasi untuk perbaikan awal pekan ini di Jenewa selama Kajian Universal Periodik (UPR) terhadap catatan hak asasi kerajaan yang kaya minyak itu.
Laporan itu dikeluarkan pasca ancaman Arab Saudi pekan ini untuk melakukan penindakan keras terhadap para penggiat yang bersikeras tetap menggelar rencananya pada Sabtu guna menuntut hak mengemudi di satu-satunya negara di dunia yang melarang perempuan mengemudi itu.
Para penggiat telah menggunakan jaringan sosial untuk menyeru perempuan Arab Saudi guna bergabung dalam kampanye itu.
Banyak dari rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa menyeru Riyadh untuk menghapus sistem yang mengharuskan perempuan untuk meminta izin dari kerabat laki-laki guna bekerja, menikah atau meninggalkan negara itu, dan satu rekomendasi mendesak untuk mencabut larangan tersebut.
Arab Saudi memiliki waktu sampai sidang reguler berikutnya di Dewan Hak Asasi Manusia pada Maret 2014 untuk menanggapi rekomendasi yang disampaikan selama UPR, yang harus dijalani oleh ke-193 negara anggota PBB setiap empat tahun. (Antara/AFP/ADT)
PBB Desak Arab Saudi Hapus Diskriminasi Perempuan
Sabtu, 26 Oktober 2013 11:28 WIB