Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah akan melanjutkan pembangunan proyek Pelabuhan Dermaga Gunaksa, Kabupaten Klungkung, namun di sisi lain kalangan DPRD pesimistis bisa rampung sesuai dengan perencanaan awal, karena posisi dermaga berada di hilir Sungai Unda.
"Saya pesimistis proyek Dermaga Gunaksa akan rampung, karena melihat dari letak proyek berada dihilir Sungai Unda, yang volume airnya cukup deras, terlebih pada musim hujan," kata anggota Komisi I DPRD Bali Ngakan Made Samudra di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan secara kasat mata proyek pembangunan Dermaga Gunaksa itu titik kordinatnya tidak tepat, selain berada di hilir Sungai Unda yang rawan dengan banjir, tetapi juga di lokasi itu gelombang air laut cukup kuat.
"Sebelum rencana proyek tersebut sempat dipresentasikan kepada Pemprov Bali dan DPRD Bali oleh Pemkab Klungkung. Pada saat itu sudah ada sanggahan untuk memberi masukan agar digeser saja proyek tersebut ke timur atau sekitar Desa Kusamba," katanya.
Namun pada waktu itu, kata dia, Bupati Klungkung Wayan Candra mempunyai pandangan lain agar dermaga tersebut sesuai dengan perencanaan. Akhirnya proyek itu sempat berjalan, namun setiap membangun dermaga terus roboh diterjang kuatnya arus gelombang laut.
"Menurut saya kalau hanya dipakai dermaga untuk satu kapal roro (ferri) yang melayani angkutan penumpang dari Klungkung ke Nusa Penida pergi pulang, bisa saja digeser ke timur atau tempat yang lebih aman dibanding di Gunaksa," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Buktinya, kata dia, dana yang dikucurkan dari APBD maupun APBN mencapai Rp144 miliar tidak selesai, padahal dari perencanaan awal dermaga tersebut sudah beroperasi tahun 2012. (LHS)